OPINI

Optimalisasi Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini dan Implementasinya di Tingkat Formal dan Nonformal

Ini merupakan cikal bakal dan generasi yang akan mengharumkan nama bangsa dan negara. melalui pendidikan, anak akan mendapat nasehat beserta bimbingan

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
Salsabila
Kondisi di sebuah PAUD di Gorontalo. 

Banyak PAUD nonformal yang menggunakan Menu referensi umum sebagai acuan untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran atau pun kegiatan pengembangan lain.

Menu Generik memuat berbagai indikator yang dikembangkan pendidik pada seluruh aspek melalui perkembangan dan tahapan usia anak.

Definisi kurikulum menurut kamus bahasa Indonesia adalah kumpulan mata pelajaran yang diajarkan pada lembaga-lembaga pendidikan.

Istilah kurikulum berasal dari bahasa latin, yaitu “Curriculae” menunjuk pada jarak yang harus ditempuh oleh pelajar pada waktu itu, oleh karena itu kurikulum adalah jangka waktu pendidikan yang harus ditempuh oleh siswa yang bertujuan untuk memperoleh ijazah.

Kurikulum menurut UU No.20 Tahun 2003 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta metode yang digunakan sebagai pedoman  pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Menurut Suryana, pengembangan kurikulum di Indonesia mendorong perbaikan proses pembelajaran, salah satu proses utama pembelajaran pada kurikulum pendidikan anak usia dini 2013 adalah pendekatan ilmiah berbasis pembelajaran.

Belajar ilmiah merupakan pencapaian tujuan melalui kegiatan anak-anak belajar. Anak-anak diharapkan dapat mengembangkan kemampuan untuk mengamati, bertanya, mencoba, alasan, dan berkomunikasi melalui proses pembelajaran yang dialami oleh anak untuk usaha penemuan pembelajaran.  

Lalu menurut Susilo, kurikulum PAUD dapat  diarahkan kepada pendekatan  sentifik dan juga merupakan seperangkat rencana dan pengaturan, mengenai metode mengajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran PAUD.

Kurikulum PAUD bertujuan mengembangkan seluruh potensi anak agar ke depannya dapat berfungsi sebagai manusia yang utuh sesuai kultur, budaya, dan falsafah suatu bangsa.

Karena itu, melalui kurikulum, anak dibimbing agar mampu memahami berbagai hal yang perlu anak diketahui di lingkungan pendidikan anak usia dini.

Akan tetapi yang perlu diketahui bahwa dalam penyusunan kurikulum  di suatu TK, ada perbedaan tentang penerapan yang sering dipraktikan antara guru dan yang lain, bukan karena perbedaan kurikulm tetapi karena tergantung kreativitas  sang pendidik.

Menurut Schubert, kurikulum ialah sejumlah progam kegiatan pembelajaran dan mata pelajaran yang direncanakan serta  hasil belajar yang diharapkan, reproduksi kebudayaan, dan pengembangan kecakapan hidup.

Menurut Zais kurikulum bukan sekedar rencana yang tertulis bagi pengajaran, melainkan sesuatu yang fungsional, dan memberi pedoman juga mengatur lingkungan serta kegiatan yang berlangsung di dalam kelas, Herry.

Sedangkan pengembangan kurikulum adalah suatu kegiatan yang dapat menghasilkan kurikulum, ataupun suatu proses yang  mengaitkan satu komponen dengan komponen lainnya agar menghasilkan suatu kurikulum yang lebih baik, dengan kata lain kegiatan penyusunan implementasi, evaluasi perbaikan dan penyempurnaan kurikulum

Menurut Dakir, pengembangan kurikulum adalah mengarahkan kurikulum yang ada ke tujuan pendidikan yang telah diharapkan karena adanya berbagai pengaruh yang bersifat positif yang datangnya dari luar atau dari dalam diri sendiri, dengan harapan agar peserta didik dapat menghadapi masa depanya dengan baik nantinya

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved