Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-611: AS Sebut Rusia Eksekusi Tentara yang Mangkir saat Tempur
Kondisi terkini perang hari ke-610, Jumat (27/10/2023): AS sebut Rusia mengeksekusi tentara yang mangkir dari perintah saat bertempur melawan Ukraina.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Tetapi pasukan Rusia mundur dalam upayanya memindahkan garis depan ke barat menjelang musim dingin.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-607: Pusat Penyortiran Dirudal Rusia, 6 Pekerja Pos Tewas
- Dinas keamanan FSB Rusia mengungkapkan bahwa pihaknya telah menewaskan seorang pria saat menggagalkan apa yang dikatakannya sebagai rencana pembunuhan dan sabotase terbaru yang diilhami Ukraina terhadap tentaranya.
FSB mengatakan pihaknya telah “menetralisir” seorang tersangka dalam upaya penangkapan setelah menemukan rencana untuk meledakkan gedung wajib militer di Kota Tver, barat laut Ibu Kota Rusia, Moskow, lapor kantor berita Tass.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-605: PBB Temukan Bukti Lagi Serangan Rusia Tanpa Pandang Bulu
- Rusia mengkritik perundingan perdamaian yang didukung Ukraina yang akan diadakan di Malta akhir pekan ini.
Rusia juga memperingatkan bahwa setiap perundingan tanpa partisipasinya akan menjadi kontraproduktif.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan pertemuan mendatang “tidak ada hubungannya dengan pencarian resolusi damai” dan mengkritik Malta karena menjadi tuan rumah dari apa yang disebutnya sebagai “acara yang terang-terangan anti-Rusia.”
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-603: Pasukannya Digempur Rudal ATACMS, Putin Buka Suara
- Anggota parlemen Rusia mendukung rekor peningkatan belanja militer untuk mendanai serangan Moskow terhadap Ukraina, dalam pembacaan pertama RUU tersebut pada Kamis (26/10/2023).
Belanja pertahanan akan mencapai hampir sepertiga dari seluruh pengeluaran pada tahun 2024 – naik 68 persen menjadi 10,8 triliun rubel (115 miliar dolar).
- Ukraina membantah laporan perusahaan-perusahaan Ukraina dan Inggris bahwa koridor ekspor baru di Laut Hitam telah ditangguhkan.
“Informasi mengenai pembatalan atau penghentian tak terjadwal koridor sementara tagar Ukraina untuk pergerakan kapal sipil dari dan ke pelabuhan (wilayah) Big Odesa adalah salah,” kata Wakil Perdana Menteri Oleksandr Kubrakov melalui X (sebelumya dikenal dengan Twitter).
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.