Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-607: Pusat Penyortiran Dirudal Rusia, 6 Pekerja Pos Tewas
Kondisi terkini perang Senin (23/10/2023): semua korban jiwa akibat serangan rudal Rusia di pusat penyortiran Kharkiv, Ukraina adalah pekerja pos.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Perang di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini, Senin (23/10/2023) terhitung telah berlangsung 607 hari lamanya.
Kabar terbaru dalam perang adalah serangan rudal Rusia di sebuah pusat penyortiran di Kharkiv, Ukraina wilayah timur laut, menyebabkan sejumlah pekerja pos tewas.
Invasi ini dimulai sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
Seiring perjalanannya, Rusia mencaplok 4 wilayah Ukraina sekaligus yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-605: PBB Temukan Bukti Lagi Serangan Rusia Tanpa Pandang Bulu
Konflik yang terjadi di antara negara bertetangga tersebut, sampai saat ini masih berlanjut dan belum ada sinyal untuk berakhir.
Kabar Terbaru Perang Rusia Vs Ukraina
Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-607 invasi Rusia di Ukraina:
- Sebanyak 6 orang yang tewas dalam serangan rudal Rusia terhadap pusat distribusi pos di distrik Kharkiv pada Sabtu (21/10/2023), semuanya adalah pekerja pos, yang berusia antara 19 dan 42 tahun.
Dari 17 orang yang terluka, 7 korban berada dalam kondisi serius, dan dikatakan “berjuang untuk mendapatkan hak mereka.” hidup”.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-603: Pasukannya Digempur Rudal ATACMS, Putin Buka Suara
- Serangan itu dikutuk oleh duta besar Amerika Serikat untuk Ukraina, Bridget Blink, yang menulis di X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter):
“Pengabaian Kremlin terhadap kehidupan dapat dilihat oleh seluruh dunia.”
- Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan situasi di Avdiivka dan Kota terdekat Maryinka masih “sangat sulit. Banyak serangan Rusia. Namun posisi kami ditahan.”
Pasukan Rusia telah melakukan serangkaian serangan putus asa dan berdarah di Kota Avdiivka yang hancur.
Hal itu dipandang sebagai pintu gerbang untuk merebut kembali Donetsk yang dikuasai Rusia dan wilayah Donbas lainnya, yang terdiri dari wilayah Donetsk dan Luhansk.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-602: Lapangan Terbang Rusia Jadi Sasaran Rudal Atacms
- Zelensky juga mengaku telah berbicara dengan pemimpin atau Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad al-Thani untuk berterima kasih kepada Qatar atas bantuan kemanusiaan dan mediasi dalam memulangkan anak-anak Ukraina yang dideportasi secara ilegal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.