Pasca Diobrak-abrik Demonstran, Kantor DPRD Kabupaten Pohuwato Mulai Dibersihkan

TRIBUNGORONTALO.COM, Pohuwato – Kantor DPRD Kabupaten Pohuwato kini mulai dibenahi setelah olah TKP dari tim Labfor Polda Sulawesi Utara dan Inafis Polda Gorontalo selesai dilaksanakan, Selasa (26/9/2023).

Kantor DPRD Kabupaten Pohuwato merupakan salah satu gedung yang diobrak-abrik demonstran saat kerusuhan pada Kamis  (21/9).

Rusli Umar, Kepala Bagian (Kabag) Umum dan Keuangan DPRD Pohuwato mengatakan, pihaknya sudah mengantongi izin guna melakukan pembersihan . 

"Kami sudah izin ke tim inafis Polda Gorontalo untuk mulai membersihkan kerusakan serta puing puing sisa sia kemarin yang kita mulai hari ini," kata Rusli.

Pembersihan itu pun diawali dengan apel bersama para ASN serta tenaga kontrak yang dipimpin oleh Sekretariat Dewan pada Selasa (26/9/2023).

"Pembersihan ini kami seluruh staff ASN, tenaga kontrak dan CS sekretariat untuk membersihkan," jelas Rusli. 

Hampir seluruh ruangan berserakan pecahan kaca itu dibersihkan.

"Untuk ruangan ada ruang sidang utama, ruang rapat pimpinan ada 2, ruang Kabag 3, dan ruang Kasubag ada 9 termasuk ada transit dan lobi, dan rata rata Pecahan kaca yang paling banyak, serta ada kerusakan meja dan kursi, alat elektronik, " tambahnya. 

Namun pihaknya belum dapat mengkalkulasi total kerugian kerusakan yang terjadi di kantor DPRD Pohuwato tersebut. 

"Terkait kerugian sampai saat ini kita masih lakukan pendataan terhadap kerugian, " ungkapnya.

Baca juga: Polisi Gorontalo Selidiki Biang Keladi Kerusuhan Pohuwato, Tersangka Bisa Saja Bertambah

Anggota DPRD Berkantor Sementara di Rumah Adat Dulohupa

Sebanyak 25 anggota DPRD Pohuwato sementara melakukan fungsi pelayanan di Rumah Adat Dulohupa, Marisa. 

Hal ini dilakukan menyusul kerusakan yang terjadi pada Kantor DPRD akibat aksi massa pada Senin (25/9/2023).

Ketua DPRD Pohuwato, Nasir Giasi memastikan bahwa pelayanan pemerintahan legislatif akan tetap berjalan sebagaimana mestinya, termasuk pelayanan aspirasi masyarakat.

"Meski berkantor di Rumah Adat, kami tidak akan melemahkan tugas-tugas DPRD," kata Nasir.