Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-560: Korut akan Tanggung Akibatnya jika Jual Senjata ke Rusia

Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-560, Rabu (6/9/2023): Amerika Serikat mengancam Korea Utara agar tak memasok senjata ke Rusia.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
KCNA VIA KNS / AFP
Gambar ini diambil dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 14 Mei 2022 menunjukkan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengambil bagian dalam dewan Partai Buruh Korea untuk memeriksa status operasional pengukuran darurat maksimum untuk mencegah penyebaran infeksi virus corona COVID-19 di Pyongyang. (Photo by KCNA VIA KNS / AFP) 

Tetapi Patel mengatakan AS akan “mengambil langkah-langkah yang diperlukan” dalam koordinasi dengan mitra-mitranya.

Tahun lalu, AS menuduh Korea Utara diam-diam mengirimkan peluru artileri ke Rusia, sebuah tuduhan yang dibantah oleh pihak Putin dan Kim Jong Un.

Selain itu pada hari Selasa, Sullivan mengatakan pemerintahan Biden akan terus berupaya untuk “menghalangi Korea Utara” agar tidak menyediakan senjata kepada Rusia.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-554: 6 Pilot Militer Ukraina Tewas dalam Insiden Helikopter

“Kami akan terus menyerukan Korea Utara untuk mematuhi komitmen publiknya untuk tidak memasok senjata ke Rusia yang pada akhirnya akan membunuh warga Ukraina,” katanya.

Pavel Felgenhauer, seorang analis pertahanan dan militer, mengatakan kepada Al Jazeera pada hari Selasa, bahwa “ada kemungkinan” bahwa Putin bisa bertemu dengan Kim Jong Un minggu depan saat ia melakukan perjalanan ke Vladivostok, sebuah kota di timur jauh Rusia, untuk sebuah forum ekonomi.

“Saat ini, tampaknya hubungan antara Moskow dan Pyongyang berkembang pesat,” kata Felgenhauer.

“Kedua belah pihak memiliki banyak hal untuk ditawarkan satu sama lain, dan kedua belah pihak berada di bawah tekanan dan sanksi Barat, sehingga mereka tampaknya merupakan sekutu alami.” lanjutnya.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-552: Kembali Serang Wilayah Rusia, Drone Ukraina Dihancurkan

AS telah memperingatkan pesaing dan musuhnya, termasuk Tiongkok agar tidak membantu Rusia dalam serangan militernya di Ukraina.

AS juga telah memberi Kyiv bantuan militer, kemanusiaan, dan anggaran senilai miliaran dolar sejak Ukraina diinvasi Rusia pada 24 Februari 2022 lalu.

Pemerintahan Biden juga telah menjatuhkan sanksi berat terhadap Rusia sebagai hukuman atas perang tersebut.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-551: Rusia Dakwa Mantan Staf Konsulat AS atas Kasus Mata-mata

Setelah gagal merebut ibu kota Ukraina pada minggu-minggu awal invasi, Rusia membatasi tujuan perangnya hanya pada menduduki bagian timur negara itu. Ukraina melancarkan serangan balasan awal tahun ini tetapi hanya memperoleh sedikit kemajuan dalam melawan pasukan Rusia.

“Angkatan bersenjata Ukraina belum mencapai tujuan mereka di bidang apa pun,” ungkap Kementerian Pertahanan Rusia mengutip pernyataan Menhan Shoigu pada hari Selasa.

Sementara itu, pertempuran sengit telah terjadi dalam beberapa hari terakhir di wilayah tenggara Zaporizhia, Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-549: Kremlin Bantah Jadi Dalang Kecelakaan Jet Bos Wagner

Lembaga pemikir Institut Studi Perang mengatakan pada hari Selasa, bahwa pasukan Ukraina telah maju melampaui beberapa parit anti-tank dan ladang ranjau padat di Zaporizhia, tampaknya membuat kemajuan melalui pertahanan Rusia.

Ukraina juga telah meningkatkan serangan lintas batasnya di Rusia.

Vyacheslav Gladkov, gubernur wilayah Belgorod Rusia, mengatakan pada hari Selasa, bahwa setidaknya 1 orang tewas akibat “penembakan berulang kali” dari Ukraina.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved