Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-549: Kremlin Bantah Jadi Dalang Kecelakaan Jet Bos Wagner

TRIBUNGORONTALO.COM – Perang yang terjadi di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini, Sabtu (26/8/2023) telah berlangsung selama 549 hari.

Kabar terbaru dalam perang Ukraina adalah Rusia membantah tudingan atas keterlibatannya dalam insiden pesawat jatuh yang menewskan 10 orang termasuk bos kelompok tentara bayarannya Wagner, Yevgeny Prigozhin.

Invasi ini dimulai Presiden Rusia Vladimir Putin sejak memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.

Dalam perjalanannya, Rusia mencaplok 4 wilayah Ukraina sekaligus yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-548: Pasukan Zelensky Berhasil Susupi Krimea

Konflik antara negara bertetangga itu, sampai saat ini masih berlanjut dan belum terdapat tanda-tanda untuk segera berakhir.

Kabar Terbaru Perang Rusia Vs Ukraina

Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-549 invasi Rusia di Ukraina:

- Kremlin menegaskan dugaan Barat bahwa Prigozhin dibunuh atas perintahnya adalah “kebohongan mutlak”.

Pada Jumat (25/8/2023), pemerintah Rusia menolak untuk mengkonfirmasi secara pasti kematiannya, dengan alasan harus menunggu hasil tes.

Sebagaimana diketahui, Prigozhin sempat memimpin pejuang tentara bayarannya, Wagner, yang turut dikerahkan Putin untuk berperang di Ukraina.

Hingga kemudian Prigozhin akhirnya menarik pasukannya dari zona pertempuran di Ukraina dan memberontak Moskow.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-547: Biden Tak Terkejut Dengar Kabar Bos Wagner Tewas Kecelakaan

- Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengaku bahwa dia memperingatkan Prigozhin dan Dmitry Utkin, yang dinyatakan tewas dalam kecelakaan pesawat pada Rabu (23/8/2023), untuk mewaspadai kemungkinan ancaman terhadap nyawa mereka.

Lukashenko juga bersikeras bahwa pejuang Wagner tetap berada di Belarus.

Lukashenko mengatakan pada hari Jumat bahwa Prigozhin telah dua kali mengabaikan kekhawatirannya tentang kemungkinan ancaman tersebut.

Sang Presiden mengatakan bahwa selama pemberontakan Prigozhin pada bulan Juni, dia telah memperingatkan bahwa dia akan “mati” jika terus bergerak menuju Moskow, dan menurutnya Prigozhin menjawab: “P******n, saya akan mati.”

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-546: Pasukan Zelensky Berhasil Rebut Kembali Desa Robotyne