Human Interest Story
Cerita Slamet Suluga, Pria Mantan TKI Asal Gorontalo Kini Sudah 13 Tahun Berjualan Nasi Bulu
Slamet Suluga (40) sudah berjualan nasi bulu selama 13 tahun. Pria akrab disapa Sinyo itu saat ini menjadi tulang punggung keluarga.
Penulis: Ahmad Rajiv Agung Panto | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Slamet Suluga (40) sudah berjualan nasi bulu selama 13 tahun.
Sinyo setiap hari berangkat dari rumahnya di Desa Ombulo Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo untuk berjualan nasi bulu dan sate.
Setiap pukul 16.00 Wita, pria berambut pirang ini mengendarai sepeda motornya. Dia membawa daganganmya sejauh 27 kilometer.
Tempat jualan nya tepat berada di Jalan Ahmad A Wahab, depan Apotik Wansetia, Jembatan Videotron Perlimaan Gorontalo.
Di situlah Sinyo menanti pembeli nasi bulu miliknya.
Setiap potongan nasi bulu dijual Rp 2 ribu, sedangkan sate Rp 2.500 per tusuk.
“Setiap harinya itu saya bawa sekitar 30 - 40 ujung tergantung ramainya pembeli,” kata Sinyo kepada TribunGorontalo.com, Minggu (20/8/2023) malam.
Alasan dirinya lebih memilih jualan yang jauh dari rumah karena lokasi tersebut terbilang strategis.
“Kalau di bagian Ombulo itu kan sudah banyak yang jualan," ujarnya.
Setiap hari Sinyo berjualan mulai pukul 17.00 hingga pukul 01.00 Wita dini hari.
Tak tanggung tanggung dalam sehari jualannya bisa meraih omzet jutaan rupiah.
“Kalau memang bisa laku semua bisa dapat Rp 1,5 juta. Paling di bawah itu satu jutaan. Kalau sisa sate masih tiga, nasi bulunya masih tiga sampai empat ujung,” ungkapnya.
Hasil jualan tersebut kemudian dibagi untuk modal usaha untuk hari berikutnya dan kebutuhan sehari-hari.
Baca juga: Pria Paruh Baya Gorontalo Ini Jalan Kaki 10 Kilometer Jual Keripik demi Biayai Kuliah Anak
Sinyo saat ini memiliki istri dan enam orang anak.
“Anak sudah empat orang yang berkeluarga. Cowok satu cewek tiga. Yang nomor lima masih kelas 4 SD. Kalau yang bungsu masih PAUD," ucap Sinyo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.