Universitas Negeri Gorontalo

HEPCON 2025 Resmi Digelar, Eduart Wolok Tekankan Sinergi dan Kolaborasi Perguruan Tinggi

HEPCON 2025 resmi digelar, Eduart Wolok tekankan pentingnya kolaborasi perguruan tinggi untuk masa depan pendidikan berkualitas.

UNG
UNG - Eduart Wolok, Rektor UNG sekaligus Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan HEPCON 2025. Dalam penyampaiannya Eduart Wolok tekankan pentingnya kolaborasi perguruan tinggi untuk masa depan pendidikan berkualitas 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Konferensi Kemitraan Pendidikan Tinggi 2025 (Higher Education Partnerships Conference/HEPCON 2025) resmi digelar.

Kegiatan menjadi ajang strategis untuk memperkuat kerja sama antarperguruan tinggi di tingkat nasional maupun internasional. 

Acara bergengsi ini dihadiri Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), Eduart Wolok yang membuka konferensi dengan pidato yang menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam membangun masa depan pendidikan tinggi yang berkualitas.

Dalam sambutannya, Eduart menegaskan bahwa HEPCON 2025 merupakan momentum untuk menjembatani kesenjangan pendidikan serta membuka peluang bagi mahasiswa dan institusi. 

“Bagi CRISU, yang memiliki 146 universitas negeri anggota di seluruh Indonesia, kemitraan bukan sekadar pilihan, melainkan keharusan untuk mendorong inovasi, memperluas akses pendidikan, dan mempersiapkan mahasiswa menjadi warga global,” ungkapnya.

Eduart juga menyoroti pesatnya perubahan teknologi, globalisasi, dan tantangan sosial yang menuntut perguruan tinggi bersinergi erat dengan industri dan institusi internasional. 

Baca juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, Pisces Besok Selasa 30 September 2025: Cinta, Karier, Keuangan

Rektor UNG ini juga menjelaskan bahwa kerja sama dengan industri memungkinkan kurikulum diselaraskan dengan kebutuhan pasar kerja, sementara kemitraan internasional membuka ruang bagi pengalaman belajar lintas budaya. 

Hal ini diyakini dapat membekali mahasiswa menghadapi dunia yang semakin kompleks, dinamis, dan saling terhubung.

Selain itu, HEPCON 2025 menjadi platform bagi perguruan tinggi untuk bertukar inovasi dan praktik terbaik dalam pendidikan tinggi. 

Para peserta dapat mengikuti diskusi panel, lokakarya, serta sesi jejaring yang menghadirkan pemimpin universitas, direktur kemitraan internasional, peneliti, dan inovator pendidikan dari lebih 20 negara. 

Dengan lebih dari 1.000 delegasi hadir, konferensi ini menjadi wadah penting untuk membangun koneksi dan peluang kolaborasi yang berkelanjutan.

Eduart menutup pidatonya dengan ajakan agar seluruh peserta memanfaatkan dua hari konferensi sebagai titik awal lahirnya kolaborasi yang lebih bermakna. 

Baca juga: Tak Bisa Pakai KORPRI, PPPK Paruh Waktu 2025 Kecewa Hanya Dapat NIP Tanpa Tunjangan, Ini Alasannya

“Semoga HEPCON 2025 tidak hanya berdampak pada pendidikan tinggi, tetapi juga membawa manfaat luas bagi masyarakat dan pembangunan sumber daya manusia Indonesia,” pungkasnya.

Dengan menghadirkan forum yang menggabungkan kepentingan nasional dan global, HEPCON 2025 menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu pusat pendidikan tinggi terkemuka di Asia Tenggara, sekaligus memperkuat komitmen perguruan tinggi untuk terus berinovasi dan bersinergi demi masa depan pendidikan yang lebih inklusif dan berkualitas.

 

 

(TribunGorontalo.com/ADV UNG)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved