Human Interest Story
Pria Paruh Baya Gorontalo Ini Jalan Kaki 10 Kilometer Jual Keripik demi Biayai Kuliah Anak
Pak Yasin rela jualan keripik demi bayar kuliah anak. Pak Yasin mengakui dirinya berjalan sekira 10 kilometer.
Penulis: Prailla Libriana Karauwan | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Yasin, warga Gorontalo jalan kaki sejauh 10 kilometer berjualan keripik demi membiayai kuliah anak.
Tak hanya keripik saja yang dijualnya, ada pula kerupuk dan kacang-kacangan juga.
Keripik dikemas dalam kemasan plastik dan dijual Rp 5 ribu saja per bungkus.
Sudah dua tahun lamanya dia berjualan keripik ini.
Setiap hari Yasin menjual 100 picis dari rumahnya di wilayah Kabupaten Gorontalo.
"Saya tinggal di Limboto, kesini naik angkutan turun di RS Bunda situ," jelas Yasin.
Dia mengaku keripik bukanlah miliknya melainkan milik kakak kandungnya.
"Ini cuma kakak saya yang punya, saya hanya membantu menjualkannya saja," ujarnya.
Dari penjualan tersebut dia diberi upah Rp 100 ribu per hari. Artinya dari satu kemasan jualannya dia diupah seribu rupiah.
"Kalau habis ya dikasih Rp 100 ribu, cuma selama ini selalu habis sih," lanjutnya.
Yasin mengungkapkan, kebanyakan pembelinya merupakan warga sedang nongkrong.
"Orang-orang yang cuma nongkrong biasanya beli," kata Yasin.
Dari usaha penjualannya tersebut, ia mengaku bisa sedikit menabung untuk membayar uang kuliah anaknya.
"Alhamdulillah bisa bayar kuliah (anak) walaupun susah," ungkapnya.
Anaknya diketahui sedang menempuh pendidikan sarjana di salah satu kampus swasta di Gorontalo.
"Dia baru semester dua, kuliah di Universitas Gorontalo di Limboto," lanjutnya.
Yasin berharap, kelak anaknya bisa meraih cita-cita dan mengangkat derajat orangtuanya.
"Saya berharap dia bisa menjadi orang sukses dimasa mendatang," tutupnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.