Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-514: Serangan Tewaskan 2 Anak dan Rusak Sekolah, Zelensky Geram
Kondisi terkini perang, Sabtu (22/7/2023): Zelensky mengutuk serangan Rusia yang menewaskan 2 anak dan merusak bangunan sekolah di Ukraina timur.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Girkin adalah mantan komandan medan perang pasukan proksi Moskow untuk Ukraina timur.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-510: Putin Fix Mundur dari Kesepakatan Biji-bijian Laut Hitam
- Angkatan Laut Rusia melakukan "latihan" tembakan langsung di Laut Hitam barat laut, ungkap Kementerian Pertahanan.
Latihan tersebut digelar beberapa hari setelah Kremlin mengatakan akan mempertimbangkan kapal yang melakukan perjalanan ke Ukraina melalui jalur air sebagai target militer potensial.
Armada Laut Hitam “melakukan penembakan langsung rudal jelajah anti-kapal ke kapal target dalam latihan tempur di bagian barat laut Laut Hitam”, kata Kemenhan Rusia dalam sebuah pernyataan di Telegram.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-509: Pasukan Putin Serang Kharkiv 2 Hari Berturut-turut
- Seorang pegawai pusat budaya ditemukan tewas setelah penembakan Rusia di wilayah Chernihiv di Ukraina utara, kata Gubernur Vyacheslav Chaus.
Di wilayah Odesa, Gubernur Oleh Kiper mengatakan bahwa dari 21 orang yang terluka dalam serangan Rusia selama empat hari terakhir, sementara 4 korban masih dirawat di rumah sakit.
- AS berencana untuk mengumumkan paket bantuan militer baru untuk Ukraina senilai hingga 400 juta dolar, yang terdiri dari artileri, rudal pertahanan udara, dan kendaraan darat, secepatnya hari Selasa, kata tiga pejabat AS.
AS tidak memasukkan munisi tandan dalam paket ini, kata dua dari mereka.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-507: Rusia Tembak Jatuh Dua Rudal Bantuan dari Inggris
- Jumlah kapal yang ingin mengambil kargo biji-bijian dari wilayah Laut Hitam turun 35 persen dari minggu ke minggu di tengah meningkatnya ketidakpastian mengenai apakah lalu lintas komersial bisa terpukul karena Rusia terus menggempur fasilitas makanan di Ukraina.
- Bulgaria mengatakan telah memutuskan untuk mengirim sekitar 100 pengangkut personel lapis baja ke Ukraina dalam pengiriman alat berat pertama negara Balkan itu ke Kyiv.
Bulgaria sejauh ini hanya mengirimkan satu paket bantuan militer ke Kyiv, yang sebagian besar berisi jaket dan helm antipeluru, namun pemerintah pro-UE mulai menjabat bulan lalu.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-506: Militer Ukraina Akhirnya Terima Bom Tandan dari AS
- Penasihat diplomatik utama dari Presiden Prancis Emmanuel Macron, mengatakan bahwa China mengirimkan barang-barang ke Rusia yang bisa digunakan sebagai peralatan militer, meskipun tidak dalam skala besar.
Pejabat Prancis mengatakan kepada CNN bahwa Macron mengacu pada teknologi penggunaan ganda dan bantuan tidak mematikan, seperti helm dan pelindung tubuh.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.