Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-483: Uni Eropa Minta China Bantu Hentikan Invasi di Ukraina
Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-483, Rabu (21/6/2023): Uni Eropa mendesak agar China membantu menghentikan invasi pasukan Putin di Ukraina.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan bahwa menurut informasi awal, sistem pertahanan udara Ukraina menembak jatuh 28 dari 30 drone Shahed buatan Iran yang diluncurkan Rusia pada hari Selasa.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-478: AS Sebut Serangan Balik Kyiv Jadi Pertarungan Sulit
Sekitar 20 target musuh diidentifikasi dan dihancurkan oleh pasukan Ukraina dan pertahanan udara di wilayah udara sekitar Kyiv.
“Serangan udara besar-besaran lainnya di ibu kota,” tulis Kepala Administrasi Militer Kyiv Serhiy Popko di Telegram.
Popko menambahkan bahwa itu adalah serangan pertama di Kyiv dalam 18 hari yang menggunakan drone Shahed.
Sirene serangan udara terdengar selama hampir empat setengah jam pada dini hari di Kyiv dan selama beberapa jam di banyak bagian lain negara itu.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-476: Serangan Balik Ukraina Tewaskan Perwira Tinggi Rusia
Administrasi Militer Lviv, sebuah kota berpenduduk sekitar 700.000 orang yang terletak sekitar 70 km dari perbatasan dengan Polandia, juga mengatakan ledakan terdengar sekitar pukul 5 pagi (02:00 GMT).
Administrasi Militer Lviv menyatakan bahwa Rusia menghantam "infrastruktur penting" di wilayah tersebut memicu kebakaran.
Menurut laporan awal, tidak ada korban jiwa.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-474: Pasukan Zelensky Mulai Rebut Kembali Wilayahnya
Ada juga serangan rudal di wilayah Zaporizhzhia di tenggara Ukraina di mana Yuriy Malashko sang Kepala Administrasi Militer mengatakan Rusia menargetkan infrastruktur telekomunikasi serta properti pertanian dan pertanian dalam serangannya.
Tidak ada korban yang dilaporkan dalam penggerebekan Zaporizhzhia.
Tiga drone Shahed juga ditembak jatuh di wilayah selatan Mykolaiv, kata sang gubernur Vitaliy Kim di Telegram.
Meski demikian, tidak mungkin memverifikasi laporan secara independen, dan belum ada komentar langsung dari pihak Rusia.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.