Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-483: Uni Eropa Minta China Bantu Hentikan Invasi di Ukraina
Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-483, Rabu (21/6/2023): Uni Eropa mendesak agar China membantu menghentikan invasi pasukan Putin di Ukraina.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - China lagi-lagi didesak untuk terlibat dalam upaya mendamaikan perang antara Rusia dengan Ukraina.
Dilansir TribunGorontalo.com dari Reuters pada Rabu (21/6/2023) atau hari ke-483 perang, para pemimpin Uni Eropa akan meminta China dalam pertemuan mendatang untuk membantu mengakhiri invasi Rusia di Ukraina.
Tak hanya soal perang Rusia vs Ukraina, China juga diminta untuk terlibat dalam tantangan global, seperti perubahan iklim, dan menyeimbangkan kembali hubungan ekonominya dengan UE.
Untuk diketahui, para pemimpin UE akan menghadiri pertemuan puncak dengan China dan keamanan ekonomi di antara topik utama di Ibu Kota Belgia, Brussel pada 29-30 Juni 2023 mendatang.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-482: Presiden Ramaphosa Memuji Misi Perdamaian Afrika
Seruan ke China dituangkan dalam draf kesimpulan yang disiapkan menjelang KTT, yang masih dapat berubah.
Draf kesimpulan itu sejalan dengan deklarasi G7 pada Mei lalu, namun dengan masalah UE-China yang lebih spesifik, seperti menyeimbangkan kembali hubungan ekonomi dan kebutuhan akan timbal balik.
"Saya pikir penting bagi kita untuk menetapkan gagasan untuk menghilangkan risiko dan diversifikasi," kata seorang pejabat UE pada Selasa (20/6/2023), mengacu pada kebijakan UE untuk mengurangi ketergantungan ekonominya pada China.
Pejabat UE tersebut mengatakan para pemimpin cenderung memfokuskan diskusi mereka pada peran China terhadap invasi Rusia ke Ukraina dan hubungan ekonomi.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-481: Zaporizhzhia dan Donetsk Jadi Fokus Serangan Balik
Adapun diketahui bahwa para pemimpin Barat telah mendesak China untuk menggunakan pengaruhnya atas Rusia untuk menghentikan konflik di Ukraina yang telah berlangsung sejak 24 Februari 2022 lalu.
Sebelumnya pada hari Selasa, Komisi Eropa mempresentasikan strategi keamanan ekonomi baru, menganjurkan kontrol ekspor yang lebih kuat dan arus keluar teknologi.
Komisi tidak menyebut China, namun negara itu jelas menjadi fokus pemikirannya.
Disebutkan juga bahwa beberapa negara anggota UE kini cukup berhati-hati terhadap proposal tersebut, mengingat pemberian lisensi dan keamanan ekspor adalah kompetensi nasional.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-479: Dikunjungi Para Pemimpin Afrika, Zelensky Minta Hal Ini
Kyiv Mencekam
Sementara itu, Ibu Kota Ukraina, Kyiv, baru saja digemparkan oleh serbuan rudal Rusia.
Dilansir TribunGorontalo.com dari Al Jazeera, Rusia telah melancarkan serangkaian serangan udara melintasi Ukraina yang ditujukan ke Kyiv dan kota-kota dari timur ke barat.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan bahwa menurut informasi awal, sistem pertahanan udara Ukraina menembak jatuh 28 dari 30 drone Shahed buatan Iran yang diluncurkan Rusia pada hari Selasa.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-478: AS Sebut Serangan Balik Kyiv Jadi Pertarungan Sulit
Sekitar 20 target musuh diidentifikasi dan dihancurkan oleh pasukan Ukraina dan pertahanan udara di wilayah udara sekitar Kyiv.
“Serangan udara besar-besaran lainnya di ibu kota,” tulis Kepala Administrasi Militer Kyiv Serhiy Popko di Telegram.
Popko menambahkan bahwa itu adalah serangan pertama di Kyiv dalam 18 hari yang menggunakan drone Shahed.
Sirene serangan udara terdengar selama hampir empat setengah jam pada dini hari di Kyiv dan selama beberapa jam di banyak bagian lain negara itu.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-476: Serangan Balik Ukraina Tewaskan Perwira Tinggi Rusia
Administrasi Militer Lviv, sebuah kota berpenduduk sekitar 700.000 orang yang terletak sekitar 70 km dari perbatasan dengan Polandia, juga mengatakan ledakan terdengar sekitar pukul 5 pagi (02:00 GMT).
Administrasi Militer Lviv menyatakan bahwa Rusia menghantam "infrastruktur penting" di wilayah tersebut memicu kebakaran.
Menurut laporan awal, tidak ada korban jiwa.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-474: Pasukan Zelensky Mulai Rebut Kembali Wilayahnya
Ada juga serangan rudal di wilayah Zaporizhzhia di tenggara Ukraina di mana Yuriy Malashko sang Kepala Administrasi Militer mengatakan Rusia menargetkan infrastruktur telekomunikasi serta properti pertanian dan pertanian dalam serangannya.
Tidak ada korban yang dilaporkan dalam penggerebekan Zaporizhzhia.
Tiga drone Shahed juga ditembak jatuh di wilayah selatan Mykolaiv, kata sang gubernur Vitaliy Kim di Telegram.
Meski demikian, tidak mungkin memverifikasi laporan secara independen, dan belum ada komentar langsung dari pihak Rusia.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.