Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-472: Putin dan Zelensky Adu Tanggapan soal Serangan Balik

Kondisi terkini perang, Sabtu (10/6/2023): simak pernyataan Putin dan Zelensky mengenai serangan balik Ukraina terhadap pasukan Rusia.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Twitter media afiliasi Pemerintah Rusia/RT_com
Presiden Rusia Vladimir Putin saat menyampaikan pidato kenegaraan di Ibu Kota Rusia, Moskow, pada 21 Februari 2023. Kabar terbaru dalam perang Rusia vs Ukraina hari ke-472 pada Sabtu, 10 Juni 2023: Simak pernyataan Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky soal serangan balik Kyiv. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Perang di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini, Sabtu (10/6/2023) terhitung telah berlangsung 472 hari lamanya.

Kabar terbaru dalam perang adalah Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berselisih tentang narasi serangan balik Kyiv.

Putin memulai invasi ini sejak memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.

Dalam perjalanannya, Rusia mencaplok 4 wilayah Ukraina sekaligus yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-471: Zelensky Kunjungi Lokasi Terdampak Hancurnya Bendungan

Konflik yang terjadi di antara negara bertetangga tersebut, hingga kini masih terus berlanjut dan belum terlihat akan segera berakhir.

Kabar Terbaru Perang Rusia Vs Ukraina

Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-472 perang Rusia vs Ukraina:

- Putin mengatakan Ukraina telah memulai serangan balasannya terhadap pasukan Rusia namun upaya itu "sejauh ini gagal" setelah Moskow mengaku berhasil menghalau beberapa serangan Kyiv.

Sementara itu, Zelensky tidak membuat pengumuman resmi tentang perkembangan spesifik di medan perang, namun memuji "kepahlawanan" tentara Ukraina yang berperang dalam "pertempuran yang sulit".

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-470: Ratusan Ribu Warga Terdampak Hancurnya Bendungan Kakhovka

- Ketinggian air secara bertahap surut di beberapa bagian selatan Ukraina yang dilanda banjir setelah penghancuran bendungan Nova Kakhovka, menurut pejabat.

Adapun semakin banyak bukti bahwa bendungan Nova Kakhovka diledakkan setelah data seismik menunjukkan adanya ledakan di lokasi tersebut pada Selasa (6/6/2023) dini hari waktu setempat.

Norsar, Norwegian Seismic Array, mengatakan sinyal dari stasiun regional di Rumania menunjukkan ledakan pada pukul 2.54 pagi. Norsar tidak menarik kesimpulan tentang siapa yang bertanggung jawab.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-469: Bom Lingkungan Pemusnah Massal Serang Bendungan

- Amerika Serikat menyatakan bahwa Rusia tampaknya memperdalam kerja sama pertahanannya dengan Iran dan telah menerima ratusan drone serangan satu arah yang digunakannya untuk menyerang Ukraina.

Mengutip informasi yang baru dideklasifikasi, Gedung Putih mengatakan drone itu dibangun di Iran, dikirim melintasi Laut Kaspia kemudian digunakan oleh pasukan Rusia melawan Ukraina.

- Kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner dituduh memicu "anarki" di garis depan pertempuran.

Ini terjadi setelah salah satu komandan militer Rusia mengklaim Wagner telah menculik dan menyiksa tentaranya selama pertempuran untuk Bakhmut, Ukraina.

Letnan Kolonel Roman Venevitin juga menuduh tentara Wagner mencuri senjata, memaksa tentara yang dimobilisasi untuk menandatangani kontrak dengan Wagner, dan mencoba memeras senjata dari kementerian pertahanan Rusia dengan imbalan pembebasan tentara yang diculik.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-468: Kyiv Sudah Punya Cukup Senjata untuk Serang Balik

- Islandia mengumumkan akan menangguhkan pekerjaan di kedutaan besarnya di Rusia mulai 1 Agustus, dan meminta Rusia untuk membatasi operasinya di Reykjavik.

Islandia menjadi negara pertama yang melakukannya.

“Situasi saat ini sama sekali tidak memungkinkan dinas luar negeri kecil Islandia untuk mengoperasikan kedutaan besar di Rusia,” kata Menteri Luar Negeri Islandia Thordis Gylfadottir.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-467: Pasukan Zelensky Memulai Operasi Militer Berkala Besar

- Rusia akan mulai mengerahkan senjata nuklir taktis di Belarusia setelah fasilitasnya siap pada 7-8 Juli, kata Putin kepada Presiden Belarusia Alexander Lukashenko pada Jumat (9/6/2023) dalam pertemuan di Sochi, Rusia.

- Sekutu NATO pada hari Jumat mengutuk keputusan Rusia untuk menarik diri dari perjanjian tentang angkatan bersenjata konvensional di Eropa (CFE).

- Hongaria mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya telah menerima sekelompok tawanan perang Ukraina dari Rusia, pembebasan yang disambut baik oleh Ukraina sambil menyatakan keprihatinan bahwa pihaknya belum diberitahu.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-465: Ukraina Mulai Dilatih Gunakan Abrams, Tank Canggih AS

- Zelensky berterima kasih kepada Presiden AS Joe Biden atas paket bantuan keamanannya senilai 2,1 miliar dolar.

Melalui cuitan di Twitter, Zelensky mengatakan kontribusi tersebut “lebih penting dari sebelumnya” sejak bendungan Kakhovka runtuh.

- Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan kepada Zelensky pada hari Jumat bahwa Jepang akan menawarkan bantuan kemanusiaan darurat senilai sekitar 5 juta dolar setelah penghancuran bendungan Nova Kakhovka, ungkap juru bicara pemerintah Jepang.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-464: Serangan Udara di Kyiv Tewaskan 3 Orang termasuk Anak-anak

- Dinas Keamanan Domestik Ukraina (SBU) mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya telah menyadap panggilan telepon yang membuktikan "kelompok sabotase" Rusia meledakkan pembangkit listrik tenaga air dan bendungan Kakhovka di Ukraina selatan.

Klip audio satu setengah menit di saluran Telegram-nya itu berisi tentang percakapan yang diduga menampilkan dua pria tak dikenal yang tampaknya sedang mendiskusikan dampak dari bencana dalam bahasa Rusia.

Salah satu pria berkata, “Kelompok penyabot kami ada di sana. Mereka ingin menimbulkan ketakutan dengan bendungan ini. Itu tidak berjalan sesuai rencana. Lebih dari yang mereka rencanakan.”

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-463: AS Peringatkan Kyiv agar Tak Gunakan Senjatanya di Rusia

- Rusia pada hari Jumat menuduh pasukan Ukraina membunuh korban sipil akibat banjir yang disebabkan oleh runtuhnya bendungan Kakhovka di Ukraina selatan dalam serangan penembakan berulang kali, termasuk seorang wanita hamil.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut serangan yang diklaim itu "biadab".

Meski demikian, Rusia tidak memberikan bukti apa pun untuk mendukung klaimnya.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-462: Moskow Diserang Pesawat Tak Berawak, Putin Tuding Kyiv

- Wakil Perdana Menteri Rusia Marat Khusnullin mengatakan pada hari Jumat bahwa pasokan air Krimea tidak akan terpengaruh oleh penghancuran bendungan Kakhovka, dan semenanjung memiliki cadangan air yang cukup untuk 500 hari.

Kanal dari waduk yang hancur mengalirkan air minum ke semenanjung.

Kyiv memotong akses ke kanal pada 2014, setelah Rusia secara ilegal merebut Krimea dan mengklaim mencaploknya.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved