Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-409: Rusia Ingin Hal Ini Jadi Pertimbangan di Negosiasi Damai
Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-409, Sabtu (8/4/2023): Rusia tegaskan bahwa negosiasi damai harus mempertimbangkan kepentingan negaranya.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Pembicaraan damai untuk mengakhiri perang antara Rusia dengan Ukraina terus diupayakan.
Dilansir TribunGorontalo.com dari Al Jazeera pada Sabtu (8/4/2023) atau hari ke-409 perang, Rusia telah menyatakan bahwa tidak punya pilihan selain melanjutkan serangannya di Ukraina karena tidak melihat solusi diplomatik.
Meski demikian, terbaru Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan setiap pembicaraan damai Ukraina harus fokus pada menciptakan "tatanan dunia baru" dan mempertimbangkan "kepentingan Rusia, keprihatinan Rusia".
Rusia telah lama mengatakan sedang memimpin perjuangan melawan dominasi Amerika Serikat atas panggung global dan berpendapat bahwa serangan Ukraina adalah bagian dari perjuangan itu.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-408: Prancis Desak China untuk Bantu Akhiri Invasi Putin
Awal pekan ini, Moskow mengungkapkan penilaiannya mengenai mereka yang tidak melihat solusi diplomatik, sehingga tak punya pilihan lain selain melanjutkan serangannya selama lebih dari setahun di Ukraina sejak dimulai Presiden Rusia Vladimir Putin pada 24 Februari 2022 lalu.
Adapun Lavrov menegaskan bahwa setiap negosiasi perdamaian harus mempertimbangkan kepentingan Rusia.
“Setiap negosiasi harus didasarkan pada pertimbangan kepentingan Rusia, kekhawatiran Rusia,” kata Lavrov pada Jumat (7/4/2023) setelah bertemu dengan Menlu Turki Mevlut Cavusoglu di Ibu Kota Turki, Ankara.
“Ini harus tentang prinsip-prinsip yang akan menjadi dasar tatanan dunia baru,” ujar Lavrov seraya menambahkan bahwa Rusia menolak “tatanan dunia unipolar yang dipimpin oleh 'satu hegemon'”.
Sementara itu, Cavusoglu yang negaranya menjadi tuan rumah pembicaraan antara Rusia dan Ukraina tahun lalu, menyerukan dimulainya kembali dialog dan menyatakan "kekhawatiran bahwa perang akan meningkat di musim semi".
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-407: Zelensky Ingin Koalisi Jet Tempur Guna Bantu Pasukannya
Kesepakatan Biji-bijian yang Ditengahi PBB
Di sisi lain, Rusia mengancam akan melewati kesepakatan biji-bijian yang ditengahi PBB kecuali hambatan untuk ekspor pertaniannya dihilangkan.
Pembicaraan di Turki sepakat menghilangkan hambatan adalah syarat yang diperlukan untuk memperpanjang perjanjian di luar bulan depan.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-253: Putin Bersedia Gabung Kesepakatan Ekspor Gandum Lagi
Kesepakatan biji-bijian Laut Hitam, pertama kali ditandatangani Juli lalu dan dua kali diperbarui, adalah upaya PBB untuk meredakan krisis pangan yang terjadi sebelum invasi Rusia ke Ukraina, namun telah diperburuk oleh perang paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia II.
Lavrov mengaku bahwa dia dan Cavusoglu membahas "kegagalan" untuk mengimplementasikan ketentuan kesepakatan.
Lavrov juga menjelaskan bahwa Rusia dapat bekerja di luar kesepakatan jika negara-negara Barat mempertahankan apa yang dia katakan sebagai hambatan ekspor pertanian yang semakin ketat.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-406: Diplomasi Jadi Fokus di Tengah Rencana Serangan Baru
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Presiden-Rusia-Vladimir-Putin-pada-Senin-9-Mei-2022.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.