Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-408: Prancis Desak China untuk Bantu Akhiri Invasi Putin

Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-408, Jumat (7/4/2023): Presiden Prancis Macron desak agar Presiden China Xi Jinping bantu akhiri invasi Putin.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
AFP/KEVIN LAMARQUE
Presiden China Xi Jinping tiba untuk menghadiri KTT para pemimpin G20 di Nusa Dua, di pulau resor Indonesia Bali pada 15 November 2022. Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-408 pada Jumat, 7 April 2023: Presiden Prancis Macron desak agar Xi Jinping bantu akhiri invasi Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Presiden Prancis Emmanuel Macron mendesak agar Presiden China Xi Jinping menggunakan pengaruhnya untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina.

Sebagaiamana diketahui, hubungan persahabatan antara dengan Xi Jinping dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dapat dibilang harmonis.

Dengan demikian Macron yang mengunjungi Ibu Kota China, Beijing selama tiga hari sejak Rabu (5/4/2023) berharap agar Xi Jinping membantu dalam upaya mengakhiri invasi Rusia terhadap Ukraina.

Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian pada Jumat (7/4/2023) atau hari ke-408 perang Ukraina, Macron telah mendesak Xi Jinping untuk membawa Rusia "kembali ke akal sehat" atas perang di Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-407: Zelensky Ingin Koalisi Jet Tempur Guna Bantu Pasukannya

Hal itu diserukan Macron kepada Xi Jinping saat keduanya mengadakan pertemuan tingkat tinggi pertama dari serangkaian pertemuan tingkat tinggi di Beijing.

“Agresi Rusia di Ukraina telah memukul stabilitas (internasional),” kata Macron kepada Xi Jinping yang berdiri di sampingnya, di luar Aula Besar Rakyat sebelum pertemuan mereka.

"Saya tahu saya dapat mengandalkan Anda untuk membawa kembali Rusia ke akal sehat dan semua orang kembali ke meja perundingan." imbuhnya.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-406: Diplomasi Jadi Fokus di Tengah Rencana Serangan Baru

Tetapi, beberapa jam kemudian di Ibu Kota Rusia, Moskow, seorang juru bicara pemerintah mengatakan dia tidak melihat prospek bagi China untuk menengahi konflik Ukraina.

Jubir tersebut juga mengatakan bahwa Rusia "tidak punya cara lain" selain melanjutkan serangannya.

“Tidak diragukan lagi, China memiliki potensi mediasi yang sangat efektif dan unggul,” ujar Jubir Kremlin, Dmitry Peskov.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-405: Zelensky Bakal Kunjungi Polandia Besok, Ada Apa?

“Tapi situasi dengan Ukraina rumit. Sejauh ini tidak ada prospek penyelesaian politik.” sambungnya.

Di Beijing, Xi Jinping mengaku ingin menghindari eskalasi, dan menambahkan bahwa Eropa adalah "kutub independen di dunia multipolar" sementara China mendukung otonomi strategis Eropa.

Komentar itu muncul setelah pertemuan pada Kamis (6/4/2023) antara Xi Jinping dan Macron, dalam kunjungan yang bertujuan untuk meningkatkan kredensial kedua pemimpin sebagai negarawan yang dapat berbicara melintasi perbedaan politik.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-404: Rusia Kerahkan Senjata Nuklir di Dekat Wilayah NATO

Xi Jinping menyatakan negara-negara sedang mengerjakan perjanjian perdagangan yang disebut "dari pertanian Prancis ke meja China".

Sementara itu, Macron menyebut bahwa Prancis dan China memiliki kemitraan strategis yang akan membantu mewujudkan stabilitas global.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved