Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-379: Serentetan Rudal Rusia Hantam Fasilitas Energi di Odesa

Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-379, Kamis (9/3/2023): serentetan rudal Rusia serang sejumlah kota hingga merusak fasilitas energi.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
via eurasiantimes.com
Ilustrasi rudal hipersonik Zircon. Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-379 pada Kamis, 9 Maret 2023: serentetan rudal Rusia serang sejumlah kota di Ukraina hingga merusak fasilitas energi. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Rusia kembali meluncurkan serentetan serangan rudal ke sejumlah kota besar di Ukraina pada hari ini Kamis (9/3/2023) atau hari ke-379 perang.

Dilansir TribunGorontalo.com dari Al Jazeera, serangan rudal Rusia menghantam fasilitas energi di Odesa dan 'objek infrastruktur kritis' di Kharkiv, kata para gubernur.

Rusia telah melepaskan rentetan rudal di kota-kota di seluruh Ukraina, termasuk Ibu Kota, Kyiv, pelabuhan Laut Hitam Odesa dan kota timur laut Kharkiv, menurut pejabat Ukraina dan laporan media.

Serangan rudal memicu sirene serangan udara di seluruh Ukraina pada Kamis pagi waktu setempat.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Tank T-62, Tank Tua yang Bakal Dipakai Rusia Lagi gegara Merugi di Perang Ukraina

Di Kyiv, sang Wali Kota Vitali Klitschko melaporkan ledakan di distrik Holosiivskyi selatan kota.

“Semua pelayanan menuju ke tempat,” tulisnya di media sosial.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-378: Zelensky Bersumpah untuk Temukan Pembunuh Tahanan Perang

Di wilayah Odesa, Gubernur Maksym Marchenko mengatakan di Telegram bahwa serangan rudal massal telah menghantam fasilitas energi di kota pelabuhan, sehingga memutus aliran listrik.

Marchenko mengungkapkan bahwa Unit anti-pesawat telah menjatuhkan beberapa rudal dan serangan baru bisa menyusul.

“Untungnya tidak ada korban jiwa. Pembatasan listrik berlaku,” ujar Marchenko.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-377: Perebutan Bahkmut Dilanjutkan meski Korban Meningkat

Ukraina Sulit Pasok Listrik

Sementara itu, dilansir TribunGorontalo.com dari Al Jazeera, kesulitan pasokan listrik telah diatasi untuk saat ini, kecuali jika serangan baru Rusia merusak sistem, kata Kepala Utilitas Ukrenergo, Volodymyr Kudrytskyi, kepada televisi Ukraina.

“Musim dingin terberat dalam sejarah kami telah berakhir,” kata Kudrytskyi di Kyiv.

“Sistem tenaga sekarang mampu memenuhi konsumsi yang ada dan itu pertanda sangat baik bagi kita semua.” lanjutnya.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-376: Unit Elit Pasukan Zelensky Perkuat Wilayah Bakhmut

Kudrytskyi juga menyebutkan bahwa dalam 25 hari terakhir, tidak ada lagi kekurangan listrik dan tidak ada defisit yang diperkirakan terjadi.

Kudrytskyi mengaitkan situasi yang membaik dengan keberhasilan perbaikan jaringan listrik dan pemeliharaan pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina yang telah selesai.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-374: Bos Wagner Minta Zelensky Tinggalkan Kota Bakhmut

Situasi di Bakhmut

Kepala kelompok tentara bayaran Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin, mengatakan para pejuangnya telah merebut semua bagian timur Bakhmut.

Pertempuran Bakhmut merupakan salah satu pertempuran paling berdarah dari perang selama setahun yang berlangsung di tengah reruntuhan.

Bakhmut sendiri adalah kota di Provinsi Donetsk, Ukraina timur yang dengan penguasaannya, akan memudahkan Rusia untuk mencapai wilayah-wilayah di Donbas.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-373: Gegara China, FMM G20 Gagal Capai Konsensus soal Invasi

“Segala sesuatu di sebelah timur Sungai Bakhmutka sepenuhnya berada di bawah kendali Wagner,” kata Prigozhin di Telegram.

Pusat kota berada di sisi barat sungai yang membelah Bakhmut.

Jika benar, itu berarti pasukan Rusia sekarang menguasai hampir separuh kota dalam dorongan mahal mereka untuk mengamankan kemenangan besar pertama mereka dalam beberapa bulan.

Prigozhin telah mengeluarkan klaim keberhasilan prematur sebelumnya yang tidak dapat diverifikasi.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-372: Putus Asa, Kyiv Sarankan Pasukannya Mundur dari Bakhmut

Ketua DPR AS Diundang ke Ukraina

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengundang Ketua DPR Amerika Serikat Kevin McCarthy untuk mendatangi negara yang sedang diperangi Rusia tersebut.

Zelensky menyerukan bahwa McCarthy harus datang ke Ukraina untuk melihat “apa yang terjadi” di lapangan.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-371: Putin Angkat Bicara setelah Drone Militer Terobos Moskow

“Tuan McCarthy, dia harus datang ke sini untuk melihat bagaimana kami bekerja, apa yang terjadi di sini, perang apa yang menyebabkan kami, orang-orang yang berperang sekarang, siapa yang berperang sekarang. Dan setelah itu, buatlah asumsi Anda,” kata Zelensky dalam sebuah wawancara dengan CNN.

McCarthy, seorang Republikan, telah berulang kali mengatakan dia membela Ukraina tetapi tidak boleh ada "cek kosong" saat membantu Kyiv.

Namun, menurut CNN, McCarthy menyatakan bahwa dia tidak memiliki rencana untuk mengunjungi Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-370: Berkat Bantuan Cuaca, Pasukan Putin Kepung Kota Bakhmut

Bantuan Uni Eropa

Uni Eropa setuju untuk mendorong pembelian senjata bersama untuk membantu Ukraina.

Negara-negara Uni Eropa telah sepakat untuk mempercepat pasokan peluru artileri dan membeli lebih banyak peluru untuk membantu Ukraina, tetapi masih harus mencari cara untuk mewujudkan tujuan tersebut.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-367: UE dan G7 Peringati 1 Tahun Invasi dengan Sanksi Baru

Di bawah rencana yang dibuat oleh Kepala Kebijakan Luar Negeri UE Josep Borrell, negara-negara Uni Eropa akan mendapatkan insentif keuangan senilai satu miliar euro untuk mengirim lebih banyak peluru artileri mereka ke Kyiv, sementara 1 miliar euro lainnya akan mendanai pengadaan bersama peluru baru.

“Sudah ada kesepakatan umum tentang prosedur ini tetapi ada pertanyaan yang tertunda. Semuanya harus didiskusikan secara detail,” kata Borrell setelah pertemuan para menteri pertahanan Uni Eropa di Stockholm, Swedia, yang juga dihadiri oleh MenhanUkraina Oleksii Reznikov.

Borrell berharap rencana itu akan diselesaikan pada pertemuan menteri luar negeri dan menhan Uni Eropa pada 20 Maret 2023 mendatang.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved