Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-310: Belarus Protes setelah Wilayahnya Dihantam Rudal Ukraina

Kondisi terkini perang Rusia, Jumat (30/12/2022): Belarus protes setelah wilayah negaranya dihantam rudal yang disebut-sebut milik Ukraina.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
MINISTRY OF DEFENCE REPUBLIC OF BELARUS/AFP/HANDOUT
Foto rilisan pada 18 Januari 2022 oleh Kementerian Pertahanan Belarus yang menunjukkan kereta pasukan Rusia yang mengangkut kendaraan militer tiba untuk latihan di Belarus. Kabar terbaru dalam perang Rusia vs Ukraina hari ke-310 pada Jumat (30/12/2022): Belarus protes setelah wilayah negaranya dijatuhi rudal Ukraina. 

Zelensky, dalam pidato video pada Kamis malam, mengatakan komando udara di Ukraina tengah, selatan, timur dan barat memukul mundur 54 rudal Rusia dan 11 drone dalam salah satu serangan udara terbesar Rusia sejak memulai perang pada Februari.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-304: Putin Ingin Tentaranya Segera Dilengkapi Peralatan Militer

- Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, menyatakan bahwa 3 orang diketahui terluka di Ibu Kota Ukraina itu, termasuk seorang gadis berusia 14 tahun.

Sejumlah 2 orang telah diselamatkan dari sebuah rumah pribadi yang terkena puing-puing.

Klitschko menyebut sebanyak 40 persen konsumen Kyiv bertahan tanpa listrik setelah serangan rudal.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-303: Korea Utara Bantah Pasok Senjata untuk Pasukan Putin

- Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni berjanji bahwa Roma akan terus membantu upaya perang Ukraina dan dia akan berkunjung sebelum akhir Februari 2023.

- Inggris akan memberikan 2,3 miliar pound sterling (sekitar Rp 43,3 trilun) bantuan ke Ukraina pada tahun 2023, kata Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace.

- Kazakhstan sedang mempersiapkan untuk mendeportasi seorang petugas keamanan Rusia yang melarikan diri dari negaranya.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-302: Temui Biden, Zelensky Percaya AS Bisa Bebaskan Ukraina

Petugas keamanan Rusia itu terancam dideportasi karena dia keberatan dengan invasi Ukraina dan berharap menemukan perlindungan di Barat, kata istrinya pada hari Kamis.

Sebagai petugas Layanan Perlindungan Federal (FSO), Mayor Mikhail Zhilin yang bertugas melindungi Presiden Rusia dilarang meninggalkan Rusia.

Namun ia secara ilegal menyeberang ke Kazakhstan pada bulan September 2022 lalu ketika dia dapat dikirim ke Ukraina.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved