Perang Rusia Ukraina

Rusia Luncurkan Gelombang Serangan Rudal ke Ukraina, Warga Bertahan Tanpa Listrik di Musim Salju

Rusia kembali targetkan infrastruktur energi Ukraina dalam gelombang serangan rudal terbaru, warga pun harus bertahan tanpa listrik di musim dingin.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Tangkapan Layar The Guardian
Foto: Tim penyelamat Ukraina saat melakukan proses evakuasi di bangunan tempat tinggal yang rusak akibat serangan militer Rusia di Kota Chasiv Yar wilayah Donetsk Ukraina beberapa waktu lalu. Kabar terbaru dalam perang Rusia vs Ukraina hari ke-268 pada Jumat (18/11/2022) adalah pasukan Rusia kembali melancarkan gelombang serangan roket, drone, dan rudal di seluruh wilayah Ukraina dan menargetkan infrastruktur energi di musim dingin. 

Namun ia tidak mengkonfirmasi apakah serangan itu mengenai target mereka.

“Pencuri kecil yang bengkok, ompong, dan menyedihkan, semua yang perlu Anda ketahui tentang tentara Rusia,” tambahnya kemudian di Telegram.

Baca juga: NATO Menduga Rudal yang Hantam Polandia Bukan Milik Rusia tapi Ukraina, Zelensky Bantah

Saluran Telegram tidak resmi melaporkan sistem pertahanan udara Ukraina bekerja di wilayah Kharkiv, Cherkasy, dan Poltava.

Pemogokan terjadi saat salju pertama musim ini turun di Kyiv, membersihkan jalan-jalan ibu kota saat suhu turun di bawah titik beku.

Orang-orang di seluruh Ukraina mulai khawatir tentang cara memanaskan rumah mereka akibat pemadaman listrik yang disebabkan oleh pemboman Rusia.

Kepala Administrasi Kepresidenan Ukraina Andriy Yermak mengatakan di Telegram bahwa Rusia akan gagal dalam serangannya terhadap sektor energi.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-267: NATO Menduga Rudal yang Hantam Polandia Bukan Ulah Putin

“Ini adalah taktik naif dari pecundang pengecut yang kami siapkan,” tulis Yermak.

“Ukraina telah menahan serangan musuh yang sangat sulit, yang tidak memberikan hasil yang diharapkan oleh para pengecut Rusia ini. Kami terus bergerak maju. Jangan abaikan sirene serangan udara, mereka tidak akan berhasil. Kami akan menghancurkan mereka.” lanjutnya.

Dalam pidato malamnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut penutupan darurat dan stabilisasi terjadi di 18 wilayah dan di Ibu Kota, Kyiv.

Baca juga: Joe Biden Ragu Rudal yang Meledak di Polandia adalah Ulah Pasukan Rusia yang Perang di Ukraina

“Kami melakukan segalanya untuk memulihkan listrik, baik pembangkitan maupun pasokan." ujar Zelensky.

"Pertemuan (pembicaraan) Ramstein lainnya berlangsung. Isu utama (dibahas) adalah penguatan pertahanan anti-pesawat dan anti-rudal kami,” sambungnya.

Pembicaraan Ramstein sendiri adalah pertemuan Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina.

Pembicaraan Ramstein merujuk pada serangkaian pertemuan rutin antara Ukraina dan sekutunya, termasuk Amerika Serikat.

Baca juga: Update Perang Hari Ke-265: PBB Minta Rusia Bertanggung Jawab atas Perang di Ukraina

Pertemuan pertama diadakan pada bulan April lalu dan pertemuan pada hari Rabu (16/11/2022) merupakan yang ketujuh.

Pembicaraan berlangsung di pangkalan udara Ramstein di Jerman dan merupakan salah satu saluran utama di mana Ukraina melobi bantuan militer.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved