Perang Rusia Ukraina

Update Perang Hari Ke-265: PBB Minta Rusia Bertanggung Jawab atas Perang di Ukraina

Update Perang Rusia-Ukraina pada Selasa (15/11/2022): Majelis Umum PBB menyerukan agar Moskow dimintai pertanggungjawaban atas invasinya di Ukraina.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Tangkapan Layar The Guardian
Foto Presiden Rusia Vladimir Putin saat memberikan pidato dalam rangka perayaan Hari Kemenangan 'Victory Day' pada Senin, 9 Mei 2022. Kabar terbaru dalam perang Rusia vs Ukraina hari ke-265 pada Selasa (15/11/2022) antara lain Majelis Umum PBB menyerukan agar Rusia dimintai pertanggungjawaban atas perilakunya di Ukraina. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan agar Rusia bertanggung jawab terhadap perangnya di Ukraina.

Pada Senin (14/11/2022) atau hari ke-264 perang Rusia vs Ukraina, Majelis Umum PBB mengadakan voting terkait invasi yang dimulai Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu.

Dilansir TribunGorontalo.com dari Reuters pada Selasa (15/11/2022), dalam kesempatan itu, Majelis Umum PBB menyerukan agar Rusia dimintai pertanggungjawaban atas perilakunya di Ukraina.

Pasalnya, Majelis Umum PBB telah memberikan suara untuk menyetujui resolusi yang mengakui bahwa Rusia harus bertanggung jawab untuk melakukan perbaikan ke Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-265: Zelensky Sebut Kembalinya Kherson Jadi Tanda Akhir Perang

Resolusi tersebut didukung oleh 94 dari 193 anggota majelis.

Dikatakan bahwa Rusia yang menginvasi tetangganya pada Februari, "harus menanggung konsekuensi hukum dari semua tindakan yang salah secara internasional,"

"Termasuk membuat reparasi untuk cedera, termasuk kerusakan apa pun, yang disebabkan oleh hal tersebut." lanjut bunyi resolusi Majelis Umum PBB tersebut.

Resolusi Majelis Umum PBB itu juga merekomendasikan agar negara-negara anggota, bekerja sama dengan Ukraina, membuat daftar internasional untuk mencatat bukti dan klaim terhadap Rusia.

Baca juga: Perang Rusia Ukraina: Zelensky Klaim Pasukan Putin Lakukan 400 Kasus Kejahatan Perang di Kherson

Resolusi Majelis Umum PBB tersebut sifatnya tidak mengikat, namun memiliki bobot politik.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut resolusi Majelis Umum PBB tersebut "penting".

"Pemulihan yang harus dibayar Rusia untuk apa yang telah dilakukannya sekarang menjadi bagian dari realitas hukum internasional," ujar Zelensky dalam pidato video Senin malamnya.

Duta Besar Kyiv untuk PBB Sergiy Kyslytsya juga mengatakan kepada Majelis Umum sebelum pemungutan suara bahwa Rusia telah menargetkan segalanya mulai dari pabrik hingga bangunan tempat tinggal dan rumah sakit.

Baca juga: Prabowo Soroti Krisis Pangan 8 Miliar Orang hingga Perang Rusia - Ukraina

"Ukraina akan memiliki tugas berat untuk membangun kembali negaranya dan memulihkan diri dari perang ini," kata Kyslytsya

"Tetapi pemulihan itu tidak akan pernah lengkap tanpa rasa keadilan bagi para korban perang Rusia. Ini saatnya meminta pertanggungjawaban Rusia," sambungnya.

Sedangkan, Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan kepada Majelis Umum sebelum pemungutan suara bahwa ketentuan resolusi itu "secara hukum batal demi hukum" karena dia mendesak negara-negara untuk memberikan suara menentangnya.

Baca juga: Para Analis Ungkap Situasi Perang Rusia-Ukraina setelah Mundurnya Pasukan Putin dari Kherson

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved