Cerita Presiden Ukraina Hampir Tertangkap Pasukan Rusia
Nyaris terbunuh pada awal serangan Rusia ke Ukraina. Begitulah cerita Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Pasukan Rusia melakukan dua upaya untuk menyerbu kompleks itu sementara keluarga Zelensky masih berada di dalam, menurut Shuster.
Malam berikutnya, setelah menolak tawaran lingkungan yang lebih aman – termasuk evakuasi oleh pasukan AS dan Inggris yang memungkinkannya mendirikan pemerintahan di pengasingan – Zelensky berjalan keluar ke halaman untuk merekam pesan video yang sekarang terkenal dengan teleponnya.
Pada saat itu Zelensky mengatakan bahwa dia benar-benar menyadari perannya dalam perang. "Anda mengerti bahwa mereka sedang menonton," katanya kepada majalah itu.
“Kamu adalah simbol. Anda harus bertindak sebagaimana kepala negara harus bertindak,” ujarnya pada dirinya sendiri saat itu.
Berbicara via Telepon, Zelensky dan Erdogan Bahas Evakuasi Mariupol
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Minggu (24/4/2022) mengaku berbincang dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Dia mengatakan, pembicaraan tersebut membahas perlunya evakuasi warga sipil dari Kota Mariupol dengan segera, sebagaimana dilansir Reuters.
Dia mengatakan keduanya berbicara tentang evakuasi di Mariupol, termasuk pabrik Azovstal yang dikepung namun dikuasai Ukraina.
"Saya menekankan perlunya evakuasi segera warga sipil dari Mariupol, termasuk Azovstal, dan pertukaran segera pasukan yang diblokir," tulis Zelensky di Twitter.
Turki berbagi perbatasan laut dengan Ukraina dan Rusia di Laut Hitam dan memiliki hubungan baik dengan kedua negara.
Sejauh ini, Turki telah mendukung Ukraina serta menentang sanksi terhadap Moskwa. Kantor Kepresidenan Turki mengatakan, Erdogan berbicara kepada Zelensky selama panggilan telepon bahwa evakuasi yang terluka dan warga sipil di Mariupol harus dipastikan. Pasalnya, situasi di sana semakin menyedihkan dari hari ke hari.
"Presiden Erdogan mengatakan siap memberikan semua bantuan yang dia bisa selama proses negosiasi dan menawarkan dukungan yang diperlukan, termasuk mediasi," bunyi pernyataan itu.
Erdogan juga mengatakan, Turki pada prinsipnya memandang masalah penjamin secara positif.
Zelensky mengatakan pada Sabtu (23/4/2022) bahwa Ukraina ingin AS setuju untuk menjadi salah satu penjamin keamanannya untuk melindunginya dari ancaman di masa depan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terungkap Jam-jam Awal Invasi ke Ukraina, Pasukan Rusia Nyaris Tangkap Zelensky"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/280322-Volodymyr-Zelensky.jpg)