Lipsus Penyakit Ditanggung BPJS
Gorontalo Hadapi Tiga Masalah Kesehatan Sekaligus, Akademisi UNG Angkat Suara
Data BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo menunjukkan lonjakan kasus penyakit sepanjang 2025, mulai dari hipertensi, influenza, hingga ISPA.
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Gorontalo tengah menghadapi tantangan kesehatan yang makin kompleks.
Data BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo menunjukkan lonjakan kasus penyakit sepanjang 2025, mulai dari hipertensi, influenza, hingga ISPA.
Di layanan rujukan, terapi fisioterapi, penyakit mata, dan cuci darah mendominasi.
Fenomena ini mengundang perhatian akademisi Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
Dosen Kesehatan Masyarakat, Dr. Irwan, SKM, M.Kes., menyebut bahwa Gorontalo kini menghadapi “tiga beban kesehatan” sekaligus: penyakit menular, penyakit tidak menular, dan dampak kesehatan akibat bencana atau lingkungan.
“Terjadi pergeseran dari dua beban penyakit jadi tiga. Sekarang bukan cuma penyakit menular dan tidak menular, tapi juga dampak dari bencana alam,” ujar Irwan, Rabu (15/10/2025).
Ia menilai sistem jaminan kesehatan seperti BPJS harus mulai beradaptasi.
Menurutnya, pendekatan pengobatan saja tidak cukup. Pemerintah dan instansi kesehatan perlu memperkuat langkah pencegahan dan edukasi.
“Yang perlu diperbanyak adalah langkah preventif dan promotif,” tegasnya.
Irwan juga menyoroti pentingnya metode edukasi yang sesuai dengan karakter generasi muda.
Ia mendorong promosi kesehatan berbasis digital agar lebih mudah diterima oleh masyarakat, terutama kalangan milenial.
“Karena milenial paling banyak pegang handphone, maka promosi kesehatan juga harus lewat digital,” katanya.
Langkah ini dinilai bisa memperkuat kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat, terutama di tengah tren penyakit tidak menular yang terus meningkat.
Pernyataan Irwan sejalan dengan temuan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo.
Kepala Bidang P2P Dinkes, dr. Jeane Dalie, sebelumnya mengungkapkan bahwa angka hipertensi di Gorontalo mencapai 82,22 persen, berdasarkan data screening puskesmas lewat aplikasi ASIK per 28 Agustus 2025.
Tiga Masalah Kesehatan
Akademisi UNG
Lipsus Penyakit Ditanggung BPJS
Multiangle
Eksklusif
Meaningful
| Kasus Hipertensi di Gorontalo Tinggi! Ternyata Ini Kebiasaan Sehari-hari Warga yang Jadi Pemicu |
|
|---|
| Dinas Kesehatan Ungkap Penyebab Tingginya Kasus Hipertensi di Gorontalo |
|
|---|
| BPJS Kesehatan Jamin 221 Fasilitas Layanan di Gorontalo, Raih UHC Prioritas |
|
|---|
| Hipertensi Jadi Penyakit Terbanyak Ditangani BPJS Kesehatan Gorontalo |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/PENYAKIT-DI-GORONTALO-Dosen-Kesehatan-Masyarakat-Universitas-Negeri.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.