Lipsus Penyakit Ditanggung BPJS

Kasus Hipertensi di Gorontalo Tinggi! Ternyata Ini Kebiasaan Sehari-hari Warga yang Jadi Pemicu

Warga menilai, kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji dan gaya hidup tidak teratur menjadi penyebab utama meningkatnya tekanan darah tinggi

|
TribunGorontalo.com
TANGGAPAN WARGA -- Tanggapan sejumlah warga Gorontalo soal Hipertensi, Rabu (15/102/2025). Mereka menilai, kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji dan gaya hidup tidak teratur menjadi penyebab utama meningkatnya tekanan darah tinggi di daerah itu. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Ungkapan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Gorontalo soal tingginya kasus hipertensi mendapat tanggapan serius dari warga di sejumlah wilayah di Kota Gorontalo.

Hipertensi adalah sebuah keadaan di mana tekanan darah manusia melewati angka normalnya yakni 120/80 mmHg.

Mereka menilai, kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji dan gaya hidup tidak teratur menjadi penyebab utama meningkatnya tekanan darah tinggi di daerah itu.

Pantauan Tribun Gorontalo, Rabu (15/10/2025), banyak warga mengaku jarang memperhatikan pola makan karena kesibukan masing-masing.

Rahmat (32), salah satupekerja yang kesehariannya di jalan mengaku sering makan di warung cepat saji karena terbatas waktu.

"Paling gampang beli makanan cepat saji. Cepat, murah, tinggal makan,” ujarnya.

Rahmat merupakan seorang ojek online yang kesehariannya melayani penumpang untuk antar maupun jemput.

Sehingga, untuk makan saja ia harus menyempatkan diri di sela-sela kesibukannya.

“Kadang pagi cuma kopi dan roti, siang makan mie goreng atau ayam tepung. Kalau malam baru makan nasi, itu pun di luar rumah,” kata warga Kelurahan Limba B, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo.

Hal ini sudah berlangsung lama dan akhirnya saat ini dia kadang merasakan pusing.

Baca juga: Naik Drastis Harga Emas Hari Ini Kamis 16 Oktober 2025: Antam, UBS hingga Galeri24 Meroket

Kata Rahmat, tak hanya dirinya sendiri yang merasakan hal itu, banyak teman sesama ojol yang merasakan.

“Teman-teman juga begitu, kerja kejar order. Jarang ada waktu masak sendiri. Tapi kalau begini terus, kita bisa sakit,” ucapnya.

Idrus Mokoagow (45) yang juga warga Kota Gorontalo menilai adanya perubahan pola makan masyarakat yang turut memengaruhi timbulnya penyakit hipertensi.

Kata sopir becak motor (Bentor) ini makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat kini sudah beralih.

“Sekarang orang lebih suka makanan instan. Dulu kita biasa makan ikan bakar, sayur, sama rica-rica dari dapur sendiri,” ujarnya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved