Berita Gorontalo
Doyan Makanan Asin Diduga Bikin Angka Penyakit Darah Tinggi di Gorontalo Meningkat
Kebiasaan makan gurih dan cepat saji ternyata membawa dampak serius bagi kesehatan warga Gorontalo.
Editor:
Wawan Akuba
Tingkat deteksi: Diperkirakan hanya sekitar sepertiga dari kasus hipertensi di Indonesia yang terdiagnosis, sementara sisanya tidak terdeteksi.
Kesenjangan data: Terdapat kesenjangan yang cukup besar antara data indikasi kejadian hipertensi berdasarkan wawancara dan data hasil pengukuran tekanan darah.
Perbedaan provinsi: Prevalensi tertinggi ditemukan di Kalimantan Selatan (44,1 % ) dan terendah di Papua (22,2 % ).
Kelompok usia: Penderita lebih banyak ditemukan pada kelompok usia 31-44 tahun (31,6 % ), 45-54 tahun (45,3 % ), dan 55-64 tahun (55,2 % ).
Tingkat kepatuhan pengobatan: Meskipun sudah didiagnosis, banyak penderita yang tidak mengonsumsi obat secara teratur.
(*)
Halaman 2 dari 2
Berita Terkait:#Berita Gorontalo
Sempat Dihentikan, Proyek Kampung Nelayan Gorontalo Kembali Dilanjutkan |
![]() |
---|
Tak Ada Gelombang Tinggi, Tapi Penumpang Ferry Gorontalo Diminta Waspadai Hal Ini |
![]() |
---|
Razia di Lapas Gorontalo, Petugas Temukan 7 Handphone dan Uang Tunai Lebih dari Rp 2 Juta |
![]() |
---|
BWS Sulawesi II Gorontalo Tegaskan Tidak Ada Korupsi dalam Revitalisasi Danau Limboto |
![]() |
---|
DKPP Bakal Periksa Anggota KPU Kota Gorontalo Buntut Kasus Dugaan Penipuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.