Arief Prasetyo Dicopot Dari Jabatan

Sosok Arief Prasetyo, Kepala Bapanas yang Dicopot Presiden Prabowo Subianto

Dalam pencopotan tersebut Presiden Prabowo langsung menunjuk Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebagai pengganti Arief.

Kompas.com
BERITA NASIONAL -- Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto resmi mencopot Arief Prasetyo Adi dari jabatannya sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas). 

“Iya kami ganti semuanya (direksi dan komisaris),” ujar Ahok kala itu di Balai Kota Jakarta, berharap kepemimpinan baru dapat mempercepat stabilitas harga pangan dan efisiensi distribusi.

Arief menjabat di posisi itu selama lima tahun, dari 2015 hingga 2020, dan dikenal sukses memperbaiki tata kelola pangan di Jakarta, terutama dalam menghadapi fluktuasi harga beras dan kebutuhan pokok.

Naik ke Level Nasional di Era Jokowi

Performa apiknya di Food Station Tjipinang Jaya membuat Arief dilirik pemerintah pusat.

Pada 16 November 2020, ia diangkat menjadi Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) yang kemudian bertransformasi menjadi Holding BUMN Pangan ID FOOD.

Dalam kapasitasnya, Arief menggagas berbagai langkah integratif antar-BUMN pangan agar tercipta efisiensi dari hulu ke hilir.

Upayanya dianggap sukses memperkuat koordinasi antar sektor logistik, produksi, dan perdagangan pangan nasional.

Puncak kariernya datang pada 21 Februari 2022, ketika Presiden Joko Widodo melantiknya sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) lembaga baru yang dibentuk untuk mengoordinasikan kebijakan pangan secara menyeluruh di tingkat nasional.\

Menjadi Pelaksana Tugas Menteri Pertanian (Plt Mentan)

Pada tahun 2023, ketika Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terseret kasus dugaan korupsi, Presiden Jokowi menunjuk Arief sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian.

“Penggantinya masih Plt, Plt-nya Pak Arief Prasetyo, Kepala Badan Pangan Nasional,” kata Jokowi di Istana Kepresidenan, 6 Oktober 2023.

Arief memimpin Kementerian Pertanian dalam masa transisi yang penuh tekanan, terutama dalam menjaga ketersediaan pangan nasional di tengah inflasi global dan ancaman krisis pangan akibat perang Rusia-Ukraina.

Meski hanya menjabat sementara, kinerja Arief mendapat apresiasi luas karena mampu mempertahankan stabilitas harga beras dan stok nasional.

Kinerja di Badan Pangan Nasional

Selama menjabat Kepala Bapanas, Arief dikenal sebagai figur teknokrat yang aktif mendorong sinergi lintas kementerian dan daerah.

Baca juga: Persembunyian Terbongkar, Karimu Kolor Ijo Kabur ke Sungai, Polisi Gorontalo Dilawan Pakai Parang

Beberapa langkah penting yang ia lakukan antara lain:

  • Membangun Sistem Data Pangan Nasional (Food Information System) berbasis digital.
  • Mendorong kerjasama lintas provinsi dalam distribusi beras dan komoditas pokok.
  • Memperkuat peran Bulog dan ID FOOD dalam pengendalian harga pangan.
  • Menginisiasi Gerakan Pangan Murah di lebih dari 400 kabupaten/kota.

Meski begitu, dinamika politik dan perubahan arah kebijakan pangan di pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo diduga menjadi latar belakang pergantian pucuk pimpinan Bapanas.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved