Karimu Ditangkap Polisi Gorontalo

Persembunyian Terbongkar, Karimu 'Kolor Ijo' Kabur ke Sungai, Polisi Gorontalo Dilawan Pakai Parang

Setelah berbulan-bulan menjadi buronan, Karim Makidu alias Karimu (39) akhirnya berhasil diamankan aparat Polres Bone Bolango

Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Fadri Kidjab
Kolase TribunGorontalo.com
KARIMU DITANGKAP -- Kolase foto Kapolres Bone Bolango, AKBP Supriantoro dan penangkapan Karimu. Kapolres menyebut Karimu sempat melakukan perlawanan saat dikejar polisi. 

TRIBUNGORONTALO.COM – Setelah berbulan-bulan menjadi buronan, Karim Makidu alias Karimu (39) akhirnya berhasil diamankan aparat Polres Bone Bolango, pada Minggu (12/10/2025) pagi.

Tim gabungan polisi dibantu masyarakat Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Penangkapan berlangsung dramatis setelah tim gabungan melakukan penyisiran sejak pagi tadi di Desa Olohuta, Kecamatan Kabila.

Sekitar 30 warga ikut membantu aparat kepolisian mencari keberadaan pelaku di sekitar area hutan dan sungai.

“Kami bersinergi dengan masyarakat dari Kecamatan Kabila, kemudian dari Desa Tumbihe dan Pauwo, bersama-sama dengan warga sekitar 30 orang,” ujar Kapolres Bone Bolango, AKBP Supriantoro saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com, Minggu.

Menurutnya, tim mulai bergerak sejak pukul 08.00 Wita dan menemukan persembunyian Karimu sekitar pukul 09.15 Wita.

Saat hendak diamankan, Karimu berusaha kabur dengan menceburkan diri ke sungai.

“Saat hanyut di sungai, pelaku sempat melawan anggota (polisi),” kata Kapolres.

Kapolres menjelaskan bahwa dalam pelarian itu Karimu sempat membawa senjata tajam berupa parang.

Namun, parang itu jatuh ke air saat Karimu terseret arus sungai. Polisi tetap mengejar dan berhasil mengamankan Karimu.

“Barang bukti yang kita amankan berupa sebilah parang yang dibawa pelaku saat mencoba melarikan diri,” ujarnya.

Proses penangkapan berlangsung menegangkan karena Karimu sempat melakukan perlawanan di sungai. Namun, dengan kesigapan anggota dan bantuan masyarakat, pelaku akhirnya berhasil ditangkap.

“Sudah sejak bulan Juni kami melakukan pengejaran. Kami selalu mengontrol wilayahnya dan dalam satu minggu terakhir pencarian lebih intensif bersama masyarakat,” kata Kapolres.

AKBP Supriantoro menyebut, selama pengejaran pihaknya menghadapi sejumlah kendala, salah satunya karena pelaku sangat memahami lokasi persembunyiannya.

“Kendalanya, dia ini sudah paham betul kondisi lokasi. Awalnya kami hanya melibatkan anggota Polri, tapi di minggu-minggu terakhir kami libatkan juga masyarakat dan pemerintah setempat,” jelasnya.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved