Arief Prasetyo Dicopot Dari Jabatan
Sosok Arief Prasetyo, Kepala Bapanas yang Dicopot Presiden Prabowo Subianto
Dalam pencopotan tersebut Presiden Prabowo langsung menunjuk Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebagai pengganti Arief.
TRIBUNGORONTALO.COM -- Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto resmi mencopot Arief Prasetyo Adi dari jabatannya sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Dalam pencopotan tersebut Presiden Prabowo langsung menunjuk Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebagai pengganti Arief.
Diketahui bahwa serah terima jabatan akan dijadwalkan hari ini Senin, 13 Oktober 2025, pukul 10.15 WIB di Gedung E Lantai 2, Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.
Undangan dari Biro Humas Bapanas yang diterima Tribunnews hari ini menyebutkan, acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Bapanas akan dilakukan Senin pagi, 13 Oktober 2025 pukul 10.15 WIB di Ruang Rapat Nusantara I Gedung E Lantai 2 JI. Harsono RM No. 3 Jakarta Selatan.
Arief Prasetyo Adi dicopot dari jabatan sebagai kepala Bapanas melalui penerbitkan Kepres No. 116/P tahun 2025 tertanggal 9 Oktober 2025 yang disusul dengan pengangkatan Andi Amran Sulaiman sebagai kepala Bapanas yang baru.
Alasan Prabowo mencopot Arief Prasetyo Adi seperti dikutip dari salinan isi Keppres karena dilatarbelakangi perlunya peningkatan efektivitas pelaksanaan tugas pemerintahan.
Baca juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, Gemini Hari ini 13 Okt 2025: Cinta, Karier, hingga Keuangan
"Dipandang perlu memberhentikan Kepala Badan Pangan Nasional yang diangkat dengan Keputusan Presiden Nomor 7/M Tahun 2022."
“Memberhentikan dengan hormat Arief Prasetyo Adi sebagai Kepala Badan Pangan Nasional, disertai ucapan terima kasih atas pengabdian dan jasa-jasanya selama memangku jabatan tersebut,” sebut salinan keppres tersebut.
Lantas Seperti Apa Latar Belakang Arief Prasetyo?
Profil Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang kini dicopot oleh Presiden Prabowo Subianto.
Tak disangka orang kepercayaan Jokowi itu kini diganti posisinya.
Presiden Prabowo Subianto resmi memberhentikan Arief Prasetyo Adi dan menunjuk Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebagai penggantinya.
Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Badan Pangan Nasional, yang ditetapkan pada Kamis, 9 Oktober 2025.
Dalam salinan keputusan yang beredar, disebutkan secara eksplisit bahwa Arief diberhentikan dengan hormat, menandakan bahwa tidak ada unsur pelanggaran etik maupun kasus hukum yang mendasari pencopotan tersebut.
“Kesatu: Memberhentikan dengan hormat Arief Prasetyo Adi sebagai Kepala Badan Pangan Nasional,” demikian bunyi Keppres yang ditandatangani langsung oleh Presiden Prabowo.
Presiden menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas pengabdian Arief selama menjabat sebagai Kepala Bapanas sejak Februari 2022.
Jabatan strategis yang berperan menjaga stabilitas pangan nasional itu kini secara resmi dipegang oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.
Keputusan ini berlaku efektif sejak tanggal ditetapkan, yakni 9 Oktober 2025.
Profil Arief Prasetyo Adi
Mengutip Tribunnews, Arief Prasetyo Adi bukan sosok baru di dunia pangan nasional.
Lahir di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada 27 November 1974, ia dikenal sebagai profesional dengan pengalaman panjang di sektor ritel dan manajemen pangan.
Pendidikan dasarnya ditempuh di SMA Negeri 1 Jakarta, kemudian melanjutkan ke Universitas Atma Jaya Yogyakarta jurusan Teknik Sipil hingga meraih gelar sarjana pada 1998 dan magister pada 2000.
Dedikasinya di bidang pangan bahkan membuat Arief menerima Gelar Doktor Honoris Causa dari Kyungsung University, Busan, Korea Selatan, pada 20 Agustus 2024, berkat kontribusinya dalam penguatan ketahanan pangan nasional.
Awal Karier
Sebelum masuk ke pemerintahan, Arief menghabiskan sebagian besar kariernya di dunia bisnis ritel dan manajemen korporasi.
Ia pernah meniti karier di sejumlah perusahaan besar, di antaranya:
PT Hero Supermarket Tbk, termasuk selama empat tahun di wilayah operasi Timika, Freeport Area.
PT Lotte Shopping Indonesia, tempat ia banyak belajar tentang manajemen rantai pasok dan efisiensi logistik.
Esteem Challenge Sdn. Bhd, Malaysia, memperkuat pengalaman internasionalnya di dunia bisnis.
Puncaknya, Arief dipercaya sebagai Deputy CEO dan COO PT Bez Retailindo, bagian dari Paramount Enterprise International, pada periode 2013–2015.
Baca juga: Kondisi Kolor Ijo Gorontalo Jadi Sorotan, Karimu Ternyata Idap Penyakit TBC
Era Ahok di DKI Jakarta
Nama Arief mulai dikenal publik saat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Pada 29 September 2015, Arief diangkat menjadi Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bertanggung jawab atas pengelolaan distribusi dan pasokan pangan utama ibu kota.
Ahok saat itu merombak besar-besaran jajaran direksi dan komisaris BUMD tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB).
“Iya kami ganti semuanya (direksi dan komisaris),” ujar Ahok kala itu di Balai Kota Jakarta, berharap kepemimpinan baru dapat mempercepat stabilitas harga pangan dan efisiensi distribusi.
Arief menjabat di posisi itu selama lima tahun, dari 2015 hingga 2020, dan dikenal sukses memperbaiki tata kelola pangan di Jakarta, terutama dalam menghadapi fluktuasi harga beras dan kebutuhan pokok.
Naik ke Level Nasional di Era Jokowi
Performa apiknya di Food Station Tjipinang Jaya membuat Arief dilirik pemerintah pusat.
Pada 16 November 2020, ia diangkat menjadi Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) yang kemudian bertransformasi menjadi Holding BUMN Pangan ID FOOD.
Dalam kapasitasnya, Arief menggagas berbagai langkah integratif antar-BUMN pangan agar tercipta efisiensi dari hulu ke hilir.
Upayanya dianggap sukses memperkuat koordinasi antar sektor logistik, produksi, dan perdagangan pangan nasional.
Puncak kariernya datang pada 21 Februari 2022, ketika Presiden Joko Widodo melantiknya sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) lembaga baru yang dibentuk untuk mengoordinasikan kebijakan pangan secara menyeluruh di tingkat nasional.\
Menjadi Pelaksana Tugas Menteri Pertanian (Plt Mentan)
Pada tahun 2023, ketika Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terseret kasus dugaan korupsi, Presiden Jokowi menunjuk Arief sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian.
“Penggantinya masih Plt, Plt-nya Pak Arief Prasetyo, Kepala Badan Pangan Nasional,” kata Jokowi di Istana Kepresidenan, 6 Oktober 2023.
Arief memimpin Kementerian Pertanian dalam masa transisi yang penuh tekanan, terutama dalam menjaga ketersediaan pangan nasional di tengah inflasi global dan ancaman krisis pangan akibat perang Rusia-Ukraina.
Meski hanya menjabat sementara, kinerja Arief mendapat apresiasi luas karena mampu mempertahankan stabilitas harga beras dan stok nasional.
Kinerja di Badan Pangan Nasional
Selama menjabat Kepala Bapanas, Arief dikenal sebagai figur teknokrat yang aktif mendorong sinergi lintas kementerian dan daerah.
Baca juga: Persembunyian Terbongkar, Karimu Kolor Ijo Kabur ke Sungai, Polisi Gorontalo Dilawan Pakai Parang
Beberapa langkah penting yang ia lakukan antara lain:
- Membangun Sistem Data Pangan Nasional (Food Information System) berbasis digital.
- Mendorong kerjasama lintas provinsi dalam distribusi beras dan komoditas pokok.
- Memperkuat peran Bulog dan ID FOOD dalam pengendalian harga pangan.
- Menginisiasi Gerakan Pangan Murah di lebih dari 400 kabupaten/kota.
Meski begitu, dinamika politik dan perubahan arah kebijakan pangan di pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo diduga menjadi latar belakang pergantian pucuk pimpinan Bapanas.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.