Berita Nasional

Alasan Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari DPR RI Terkuak, Sadar Ucapannya Menyinggung

Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati resmi mengundurkan diri dari DPR RI usai ucapannya di podcast menuai sorotan publik.

Instagram @rahayusaraswati
MUNDUR - Politikus Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau Sara, resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota DPR RI periode 2024–2029. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Sebelum dikenal sebagai anggota DPR RI dan Wakil Ketua Komisi VII, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sempat menapaki dunia perfilman. 

Pada 2009, ia bermain dalam film Merah Putih sebagai Senja, mengikuti proses casting dan screen test seperti pemeran lainnya, meski produksi film tersebut didukung oleh ayahnya, Hashim Djojohadikusumo.

Perempuan 39 tahun ini kemudian menekuni karier politik dan sosial. 

Sejak 2008, Sara aktif di berbagai organisasi sayap Partai Gerindra, fokus pada advokasi perempuan dan pemberdayaan anak muda. 

Kiprahnya di parlemen, termasuk di Komisi VII DPR yang membidangi pertanian, kehutanan, dan kelautan, menjadikannya salah satu politisi muda yang dikenal luas di Partai Gerindra.

Baca juga: PPPK Paruh Waktu vs Penuh Waktu, Lebih Enak Mana? Ini Perbedaan Gaji, Jam Kerja, dan Fasilitasnya

Dia terpilih sebagai anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan DKI Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, Kepulauan Seribu) pada Pemilu Legislatif 2024.

Namun, baru-baru ini Sara mengambil keputusan mengejutkan dengan mengundurkan diri dari DPR RI

“Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra. Saya berharap masih dapat diberikan kesempatan untuk menyelesaikan satu tugas terakhir yaitu pembahasan dan pengesahan RUU Kepariwisataan yang merupakan produk legislasi kami di Komisi VII,” kata Sara Djojohadikusumo di akun Instagram-nya, Rabu (10/9/2025) seperti dilansir Kompas.com.

Langkah ini dilatarbelakangi oleh pernyataannya dalam sebuah podcast beberapa bulan lalu yang menimbulkan kontroversi. 

Keponakan Prabowo ini merasa bersalah atas ucapannya dalam sebuah podcast yang ditayangkan di youtube.

Ia merasa perkatannya saat itu melukai hati masyarakat, pernyataan yang diambil itu dipotong dan disebarkan sehingga menimbulkan kotroversi.

Baca juga: Cara Cairkan 3 Bansos Sekaligus 2025: PKH, BPNT dan Tambahan Bisa Dicairkan di Bank/E-Warong

“Cukup panjang sebenarnya. Dua menit lebih yang dijadikan beberapa kalimat oleh pihak-pihak yang ingin menyulutkan api amarah masyarakat,” lanjut dia.

“Tidak ada maksud maupun tujuan dari saya sama sekali untuk meremehkan bahkan merendahkan upaya dan usaha yang dilakukan oleh masyarakat, terutama anak-anak muda yang ingin berusaha tetapi menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan,” sambung dia.

Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra itu menyadari bahwa dirinya memiliki privilege besar dalam memulai usaha, termasuk dukungan keluarga.

Namun, Alumnus University of Virginia ini mengakui ucapannya telah menyinggung banyak pihak.

“Kesalahan sepenuhnya ada di saya. Oleh sebab itu, melalui pesan ini, saya ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan saya,” kata Saraswati.

Baca juga: Pengumuman PPPK Paruh Waktu 2025 Sudah Keluar, Ini Aturan dan Durasi Masa Kerjanya! Cek Sekarang

Selain memohon maaf atas ucapannya yang kontroversial itu, ia juga kemudian menyatakan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI.

Meski demikian, Saraswati berharap masih bisa menyelesaikan satu tugas terakhir di Komisi VII DPR.

“Saya berharap masih dapat diberikan kesempatan untuk menyelesaikan satu tugas terakhir, yaitu pembahasan dan pengesahan RUU Keparwisataan yang merupakan produk legislasi kami di Komisi VII,” ujar dia.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat di dapilnya, yakni Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.

Dia berkomitmen melanjutkan perjuangan di luar parlemen.

Baca juga: Pengumuman Hasil PPG Guru Tahap 2 Tahun 2025 Resmi Rilis, Cek 5 Link Cek Kelulusan

Saraswati juga menegaskan, sisa dana yang masih ada di rekening khusus untuk DAPIL akan terus digunakan untuk memberikan bantuan alat kesehatan, pelatihan kewirausahaan, dan sebisanya mendukung pemberdayaan anak-anak muda sampai dana tersebut habis. 

“Saya tetap berkomitmen untuk berjuang melawan perdagangan orang, pengelolaan sampah berkelanjutan, dan isu krisis iklim termasuk energi terbarukan, pemberdayaan anak-anak muda Indonesia, dan keterwakilan perempuan melalui semua organisasi yang saya pimpin maupun rintis,” ujar dia. (*)

 


Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved