Kanal Tanggidaa Gorontalo

Proyek Belum Selesai, Mobil Malah Terparkir Anteng di Atas Pedestrian Kanal Tanggidaa Gorontalo

Warga Gorontalo geram, sejumlah mobil terlihat parkir di atas pedestrian Kanal Tanggidaa yang belum rampung. PUPR tegaskan: itu bukan tempat parkir!

|
TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu
PEDESTRIAN KANAL -- Satu unit mobil berwarna hitam tampak terparkir di atas pedestrian Kanal Tanggidaa, Kota Gorontalo, Senin (13/10/2025). Pemerintah menegaskan area tersebut bukan untuk parkir kendaraan. 

Rencana Pedestrian Kanal Tanggidaa Gorontalo Jadi Kawasan Kuliner Tuai Komentar Pro-Kontra Warga

Pedestrian Kanal Tanggidaa di Jalan Hos Cokroaminoto, Kota Gorontalo tengah direncanakan menjadi kawasan kuliner.

Seperti kawasan kuliner di Area Kalimadu, Jalan Madura Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo serta di depan Universitas Negeri Gorontalo Jalan Jenderal Soedirman.

Namun, rencana ini menuai beragam tanggapan dari warga sekitar

Kanal Tanggidaa sendiri adalah saluran air yang berada di Kota Gorontalo yang berfungsi sebagai sarana pengendalian banjir sekaligus ruang publik. 

Selain itu, kanal ini kini tengah direnovasi untuk dilengkapi pedestrian agar dapat dimanfaatkan sebagai area pejalan kaki, area rekreasi dan potensi kawasan kuliner

Proyek senilai Rp4,7 miliar ini diharapkan dapat mempercantik kota dan menjadi ikon baru bagi masyarakat Gorontalo.

Sejumlah warga menilai rencana ini berpotensi menimbulkan masalah terutama terkait kemacetan dan kenyamanan pejalan kaki.

Baca juga: Samsung Galaxy M17 Resmi Dirilis, Punya Baterai 5.000 mAH dan Memori Jumbo, Ini Daftar Harga HPnya

Hal itu disampaikan Marwan Poliyoto, warga sekitar kepada TribunGorontalo.com, Rabu (17/9/2025).

Marwan mengaku rencana pedestrian Kanal Tanggidaa akan dijadikan sebagai kawasan kuliner bukanlah ide yang tepat.

Ia menekankan bahwa trotoar seharusnya tetap difungsikan untuk pejalan kaki.

Selain itu, dengan pedestrian Kanal Tanggidaa menjadi kawasan kuliner maka akan berpotensi bertambahnya volume arus lalu lintas.

Apalagi di Jalan Cokroaminoto saat ini menjadi area lintasan kendaraan berat dan panjang seperti kontainer.

"Saya pribadi mending tidak usah, karena bisa bikin macet dan trotoar jadi tempat jualan yang menyulitkan orang berjalan,” kata Marwan, Rabu (17/9/2025).

Meski begitu, Marwan tidak menutup sepenuhnya kemungkinan Kanal Tanggidaa jadi pusat kuliner. 

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved