Pakistan dan Afghanistan Akhirnya Damai Lagi! Turki dan Qatar jadi Penengah

Ringkasan Berita:

• Pakistan dan Afghanistan sepakat melanjutkan gencatan senjata setelah serangkaian perundingan intensif di Istanbul pada 25–30 Oktober 2025.
• Gencatan dimediasi oleh Turki dan Qatar. Kedua pihak menyetujui pembentukan mekanisme pemantauan dan pemberian sanksi bagi pelanggar kesepakatan.
• Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Mohammad Asif mengatakan keputusan itu diambil setelah desakan Turki dan Qatar untuk memberi “kesempatan baru bagi perdamaian”. 

TRIBUNGORONTALO.COM — Setelah pembicaraan maraton selama hampir sepekan di Istanbul, Pakistan dan Afghanistan akhirnya sepakat memperpanjang gencatan senjata. 

Kesepakatan itu diumumkan Kamis (30/10/2025) melalui pernyataan bersama yang dirilis Kementerian Luar Negeri Turki, dengan Turki dan Qatar bertindak sebagai mediator.

“Semua pihak telah sepakat membentuk mekanisme pemantauan dan verifikasi untuk memastikan perdamaian terjaga serta memberi sanksi pada pihak yang melanggar,” bunyi pernyataan tersebut, yang menyebut kesepakatan ini sebagai langkah konstruktif menuju stabilitas kawasan.

Baca juga: Rusia Hujani Ukraina dengan 653 Drone, Warga Panik dan Listrik Padam Total

‘Give Peace Another Chance’

Negosiasi berlangsung pada 25–30 Oktober 2025 dan dianggap sebagai upaya penting untuk meredakan ketegangan perbatasan yang meningkat awal bulan ini akibat bentrokan mematikan dan saling tuduh soal serangan udara lintas batas.

Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Mohammad Asif mengonfirmasi bahwa Islamabad memutuskan untuk “memberi perdamaian kesempatan lagi” setelah diminta oleh Turki dan Qatar.

“Delegasi kami sebenarnya sudah siap pulang ketika pembicaraan tampak menemui jalan buntu,” kata Asif kepada Geo News.

“Namun berkat desakan saudara-saudara kami dari Turki dan Qatar, kami bertahan, dan itulah yang mengubah segalanya.”

Sementara itu, penyiar nasional Afghanistan, RTA, melaporkan bahwa pemerintah Taliban menyetujui untuk melanjutkan dialog dalam kerangka mediasi yang sama.

Pembicaraan tersebut disebut “produktif”, dengan kedua pihak berkomitmen mencegah eskalasi di perbatasan.

Ketenangan Rapuh di Perbatasan

Meski sempat terancam gagal, gencatan senjata yang dimulai 19 Oktober 2025 sejauh ini masih bertahan, dan belum ada laporan bentrokan baru minggu ini.

Namun, penutupan sejumlah pos perbatasan utama oleh kedua negara menyebabkan ratusan truk barang tertahan, menghambat perdagangan dan aktivitas warga di sepanjang perbatasan Durand Line.

Ketegangan antara kedua negara meningkat tajam setelah ledakan di Kabul awal Oktober, yang oleh Taliban dituduhkan sebagai akibat serangan udara Pakistan yang menewaskan warga sipil.

Pihak Afghanistan kemudian mengklaim telah melakukan serangan balasan terhadap pos militer Pakistan.

Namun, Islamabad membantah tuduhan itu dan menegaskan bahwa operasinya menargetkan kelompok militan di wilayah perbatasan.

Pakistan Tegaskan Tak Toleransi Terorisme