Narkoba Rp 15 Triliun Disita di Laut Arab, Dua Kapal Kayu Jadi Barang Bukti Raksasa!

TRIBUNGORONTALO.COM – Lebih dari USD 972 juta (sekitar Rp15,4 triliun) nilai narkoba berhasil disita dari dua kapal dhow di Laut Arab dalam operasi selama dua hari, demikian pernyataan militer Amerika Serikat pada Rabu (22/10/2025).

Menurut Komando Pusat AS (US Central Command/Centcom), kedua kapal tersebut dihentikan dalam operasi yang dilakukan oleh kapal Angkatan Laut Pakistan PNS Yarmook.

Kapal itu bertugas mendukung Combined Task Force 150 (CTF-150), sebuah gugus tugas maritim gabungan yang dipimpin Arab Saudi di bawah Combined Maritime Forces (CMF).

Pada 18 Oktober 2025, petugas berhasil menyita dua ton sabu (crystal methamphetamine) dengan nilai jalanan lebih dari USD 822 juta (sekitar Rp13 triliun) dari kapal dhow pertama.

Kurang dari 48 jam kemudian, tim gabungan kembali naik ke kapal dhow kedua dan menemukan 350 kilogram sabu senilai USD 140 juta (sekitar Rp2,2 triliun) serta 50 kilogram kokain dengan nilai USD 10 juta (sekitar Rp160 miliar).

Seluruh narkoba tersebut kemudian dibawa ke kapal Angkatan Laut Pakistan untuk diuji dan dimusnahkan sesuai prosedur, tambah Centcom dalam pernyataannya.

“Keberhasilan operasi ini menegaskan pentingnya kolaborasi multinasional,” ujar Komodor Angkatan Laut Kerajaan Saudi, Fahad Aljoiad, selaku komandan CTF-150.

“PNS Yarmook mencatat salah satu penyitaan narkotika paling sukses dalam sejarah Combined Maritime Forces, berkat keahlian dan kerja sama antarpasukan yang luar biasa.”

CTF-150 memiliki misi utama mencegah dan mengganggu aktivitas aktor non-negara yang berusaha memindahkan senjata, narkoba, dan barang ilegal lainnya di Samudra Hindia, Laut Arab, dan Teluk Oman.

Sementara itu, Combined Maritime Forces (CMF) sendiri merupakan kemitraan maritim 47 negara, yang bertujuan menjaga keamanan dan stabilitas di wilayah perairan seluas 8,3 juta kilometer persegi, mencakup beberapa jalur pelayaran paling vital di dunia.

(*)