Berita Internasional

Pembunuh Charlie Kirk Ditangkap, Polisi Temukan Peluru Berukir Pesan Anti-Fasis

Polisi akhirnya menangkap Tyler Robinson (22), pria asal Utah yang diduga sebagai pelaku penembakan hingga tewas aktivis konservatif Charlie Kirk

Editor: Wawan Akuba
YOUTUBE/CHARLIEKIRK
HOAX - Charlie Kirik saat menjawab pertanyaan. DUKA -- Suasana haru menyelimuti Universitas Utah Valley. Di lokasi penembakan, bunga-bunga diletakkan di sekitar gerbang kampus sebagai bentuk penghormatan terhadap Kirk, yang dikenal sebagai salah satu tokoh konservatif paling berpengaruh di Amerika Serikat. 

Dia tercatat sebagai pemilih nonpartai, tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya, dan masih tinggal di rumah orang tuanya.

Kejadian Mencekam di Kampus

Kirk, yang dikenal sebagai pendiri organisasi konservatif Turning Point USA dan sosok berpengaruh di kalangan pemilih muda Partai Republik, ditembak ketika sedang menjawab pertanyaan audiens soal kekerasan senjata. Satu peluru menembus lehernya, membuat suasana debat berubah mencekam.

“Selama dua hari terakhir saya merasa ada beban berat di hati. Mendengar pelaku sudah tertangkap memberi sedikit kelegaan,” kata saksi mata Creighton Baird.

Presiden Trump mengecam keras penembakan ini dan berjanji akan menganugerahkan Presidential Medal of Freedom, penghargaan sipil tertinggi AS, kepada Kirk.

Wakil Presiden JD Vance bahkan mengawal langsung pemulangan jenazah Kirk ke Arizona menggunakan pesawat Air Force Two.

“Dia ingin membantu anak muda, dan dia tidak pantas mendapat akhir seperti ini. Kirk adalah orang baik,” ujar Trump.

Meski pelaku telah ditangkap, investigasi masih berlangsung. Cox menegaskan, tragedi ini harus menjadi momentum refleksi. “Apakah kita ingin terus menaikkan eskalasi, atau mencari jalan keluar? Itu pilihan kita,” pungkasnya.

(*) 
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved