Lipsus Harga Beras

Harga Beras Naik, Warga Gorontalo Pilih Beras Jagung hingga Umbi-umbian

Warga Gorontalo menjadikan beras jagung sebagai bahan pangan alternatif akibat naiknya harga beras. 

|
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNGORONTALO/JEFRI POTABUGA
HARGA BERAS-- Potret beras yang dijual pedagang di Pasar Liluwo Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, Rabu (23/7/2025). 

TRIBUNGORONTALO.COM - Warga Gorontalo menjadikan beras jagung sebagai bahan pangan alternatif akibat naiknya harga beras. 

Warga Gorontalo mengaku mengganti makanan dengan makanan lebih murah.

Mutia Badu Warga Batudaa mengungkapkan dengan adanya kenaikan harga cukup tinggi dirinya menyiasati dengan mengurangi porsi makanan beras dengan menjadi lebih hemat.

Dia ke depan akan lebih banyak mengganti beras dengan makan umbi-umbian hingga beras jagung.

"Contohnya itu beras akan kita ganti dengan umbi-umbian, beras jagung dan talas," ungkapnya kepada Tribun Gorontalo, Rabu (23/7/2025).

Selain itu, dengan kenaikan beras ini uang Rp100 ribu pun cepat habis

"Berdampak sekali, biasa Rp100 ribu sudah mencangkup semuanya tapi sekarang hanya bisa beli dua item bahan pokok," terangnya.

Tiran Wabo'o warga Desa Barakati mengaku melakukan berbagai cara untuk bisa tetap menikmati beras meski saat ini harganya cukup mahal.

Salah satu cara yang ia lakukan mencampurkan beras premium dengan beras murah.

"Kalau yang bagus itu kan harga sekarang mahal sekali jadi untuk makanan saya campur dengan beras yang murah kualitas di bawah, biar hemat," terangnya.

Ia pun mengatakan kenaikan beras sangat berdampak bagi keuangan rumah tangga.

"Sangat berdampak sekali apalagi seperti kami yang rakyat kecil," ucapnya.

HARGA BERAS -- Harga beras di Kabupaten Gorontalo kembali melonjak tajam dan membuat resah warga serta pedagang. Di Pasar Sentral Limboto, harga beras kini mencapai Rp820 ribu per koli, naik signifikan dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya sekitar Rp650 ribu.
HARGA BERAS -- Harga beras di Kabupaten Gorontalo kembali melonjak tajam dan membuat resah warga serta pedagang. Di Pasar Sentral Limboto, harga beras kini mencapai Rp820 ribu per koli, naik signifikan dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya sekitar Rp650 ribu. (TribunGorontalo.com/Arianto Panambang)

Tiran menyebutkan dirinya harus putar otak untuk tetap bisa makan beras meski porsinya akan berkurang saat beras masih murah.

"Jadi harus pintar-pintar untuk mengelola apalagi beras lagi mahal-mahalnya," tegasnya.

Wahyuni pedagang Pasar Liluwo mengaku harga beras naik sudah hampir dua bulan lebih. Kondisi ini membuatnya pusing karena memikirkan beras yang sedikit terjual.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved