Lipsus Harga Beras

Akademisi Gorontalo Ungkap 3 Pemicu Kenaikan Harga Beras: Kemarau Panjang hingga Panen Tak Serentak

Harga beras di Gorontalo telah mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa bulan terakhir. 

|
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Tribunnews.com
HARGA BERAS -- Kolase foto Muh Fuad Alamsyah dan ilustrasi beras. Akademisi Gorontalo mengungkap tiga faktor utama pemicu kenaikan harga beras di Gorontalo. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Harga beras di Gorontalo telah mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa bulan terakhir. 

Menurut Muh Fuad Alamsyah, akademisi dari Fakultas Ekonomi Universitas Ichsan Gorontalo menyebut tiga faktor utama yang berkontribusi terhadap lonjakan harga ini.

1. Dampak Kemarau Panjang

Faktor utama pemicu kenaikan harga beras adalah kemarau panjang yang melanda Indonesia secara global. 

Seharusnya, musim hujan sudah tiba pada Mei dan Juni, namun kondisi kemarau menyebabkan stok beras petani berkurang drastis akibat gagal panen.

2. Panen Tidak Serentak

Selain itu, panen padi di berbagai wilayah Gorontalo yang tidak serentak juga menjadi penyebab. 

Perbedaan waktu panen ini membuat sebagian besar pasokan beras harus didatangkan dari luar daerah. 

Konsekuensinya, biaya akomodasi meningkat, yang secara otomatis mendorong kenaikan harga beras di pasar lokal.

3. Peningkatan Permintaan Masyarakat

Fuad menambahkan, kenaikan harga beras juga dipengaruhi oleh peningkatan permintaan dari masyarakat sejak Maret hingga Juni. 

Peningkatan ini terutama disebabkan oleh momen-momen besar seperti bulan Ramadan, yang secara alami memicu konsumsi beras yang lebih tinggi.

Ketiga faktor inilah yang disebut Fuad sebagai pemicu utama kenaikan harga beras di Gorontalo.

"Tiga faktor ini menjadi pemicu kenapa harga beras meningkat di Gorontalo," jelas Fuad kepada TribunGorontalo.com, Rabu (23/7/2025).

Baca juga: Jawaban Hamim Pou saat Ditanya Apakah Ingin Kembali ke Dunia Politik Pasca Putusan PN Gorontalo

Efektivitas Kebijakan Pemerintah dan Rekomendasi

Terkait upaya pemerintah menstabilkan harga pangan, Fuad menilai bahwa program-program seperti operasi pasar yang sudah ada memang efektif, namun belum memberikan hasil yang signifikan. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved