Beras Oplosan

Prabowo Turun Tangan Atas Kasus Beras Oplosan, Perintahkan Jaksa dan Kapolri Usut Tuntas

Prabowo, Presiden RI dari fraksi Partai Gerindra geram dengan perilaku beras oplosan yang beredar di masyarakat.

Tangkap Layar YouTube PSI
KONGRES PSI -- Prabowo tampil santai namun penuh makna Dihadapan ribuan kader PSI. Prabowo memerintahkan jaksa agung dan Kapolri untuk segera usut tuntas pelaku beras oplosan di Indonesia. 

Meski tidak selalu langsung berbahaya jika dikonsumsi, beras oplosan bisa merugikan konsumen secara ekonomi (karena membeli dengan harga premium tapi kualitas rendah) dan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan jika ada campuran bahan kimia berbahaya.

Adapun, dikabarkan sebelumnya, Menteri Pertanian bersama Satgas Pangan Polri melakukan pemeriksaan gabungan terkait adanya kecurigaan pengoplosan beras di sejumlah wilayah.

Hasil yang didapat serta pengujian mutu dan pengawasan lapangan oleh tim Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan, di 13 laboratorium yang tersebar di 10 provinsi,  menggunakan 136 sampel. 

Dengan adanya temuan ini, Amran memastikan pihaknya telah memproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Ini kan merugikan masyarakat Indonesia, itu kurang lebih Rp 99 triliun, hampir Rp 100 triliun kira-kira, karena ini terjadi setiap tahun. Katakanlah 10 tahun atau 5 tahun, kalau 10 tahun kan Rp 1.000 triliun, kalau 5 tahun kan Rp 500 triliun, ini kerugian,” kata Amran.

Dari pengecekan tersebut, terbukti 85,56 persen beras yang ditemukan tidak memenuhi standar mutu, serta ada 59,78 persen produk yang tidak sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). 

Lalu sisanya sebanyak 21,66 persen diketahui tidak penuhi ketentuan berat kemasan. 

Produk dari beras oplosan sendiri tidak berbahaya jika dikonsumsi. 

Masalahnya, kualitas mereka di bawah standar yang sudah ditetapkan.

Selain itu, beberapa merek tercatat menawarkan kemasan 5 kilogram (kg) padahal isinya hanya 4,5 kg.

Hal ini memicu kegeraman dari berbagai pihak, terutama masyarakat yang sudah pasti dirugikan.

Pasalnya, jika melihat dari segi kesehatan akan banyak memicu penyakit serius jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

“Kepada seluruh saudara nanti mudah-mudahan ini kami munculkan secara bertahap yang diperiksa. Kami munculkan merek yang tidak sesuai standar,” kata Amran, yang dikutip Senin, 14 Juli 2025.

Harga Ritel Modern Langsung Turun

Terbaru, Ketua Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) Solihin mengatakan, toko ritel sudah mulai menurunkan harga jual beras premium sebesar Rp 1.000 per 5 kilogram (kg) sejak Rabu (16/7/2025).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved