Beras Oplosan

Pemerintah Rencanakan Hapus Jenis Beras Medium dan Premium Imbas Kasus Beras Oplosan

Pemerintah mulai tegas akan kasus pengoplosan beras yang terjadi. Jenis beras medium dan premium bakal dihapus oleh pemerintah.

Istimewa
ILUSTRASI BERAS - Adanya kasus beras oplosan, kini pemerintah berencana menghapuskan jenis beras premium dan medium. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Pemerintah mulai tegas akan kasus pengoplosan beras yang terjadi.

Dulu kita mengenal adanya beras premium dan medium.

Kini jenis beras tersebut bakal dihapus oleh pemerintah.

Dilansir dari Kompas.com, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan bahwa pemerintah akan menghapus jenis beras premium dan beras medium. 

Beras premium adalah beras dengan kualitas tinggi yang sudah melalui proses pembersihan maksimal sehingga membuat tampilannya lebih menarik dan kualitasnya lebih baik dari beras medium atau biasa.

Baca juga: Bansos PKH Juli-September 2025 Mulai Cair, Cek Nama dan Status Pencairan Anda di Sini

Ciri umum untuk mengetahui beras premium adalah sebagai berikut:

  • Butir beras utuh – hampir tidak ada butiran patah (maksimal 5 persen patah).
  • Warna putih cerah dan mengilap – tidak bercampur kotoran atau menir (pecahan beras).
  • Aroma wangi (aromatik) – beberapa jenis memiliki aroma pandan (misalnya Pandan Wangi atau Rojolele).
  • Tekstur nasi pulen dan lembut saat dimasak.
  • Kadar air rendah – sekitar 14 % atau lebih rendah, sehingga lebih tahan lama.
  • Tidak bercampur benda asing seperti batu, sekam, atau beras lama.

Sedangkan kalau beras medium adalah beras dengan kualitas standar (menengah) yang banyak dikonsumsi masyarakat karena harganya lebih terjangkau.

Ciri-cirinya adalah:

Baca juga: Realme 15 dan 15 Pro Resmi Dirilis, Usung Baterai 7.000 mAh dan Layar 144 Hz, Cek Harga HPnya!

  • Butir patah lebih banyak - biasanya 15-25 persen dari total beras bisa berupa menir (butir kecil).
  • Warna tidak seputih premium - bisa agak kusam atau bercampur butiran beras kuning dan kotoran sedikit (namun masih layak konsumsi).
  • Tekstur nasi tidak terlalu pulan - Bisa agak pera (tidak lengket) tergantung varietas.
  • Kadar air 14-15 persen - relatif sama dengan beras premium tapi kualitas butiran lebih rendah.
  • Harga lebih murah - karena kualitas butir dan penampilannya tidak sebaik premium.

Namun, kini pemerintah telah merencanakan untuk menghilangkan jenis beras ini.

Hal itu sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meminimalisir adanya pengoplosan beras. 

Baca juga: Bansos PKH Juli-September 2025 Mulai Cair, Cek Nama dan Status Pencairan Anda di Sini

"Cuma kadang-kadang ternyata membeli beras bisa saja dikasih kantongnya bermacam-macam. Beras ini adalah program yang menyangkut hajat hidup orang banyak, oleh karena itu tidak ada yang boleh bermain-main di sini, apalagi mengambil manfaat sebesar-besarnya untuk kepentingannya sendiri. Nah, melihat pengalaman itu, maka beras nanti kita akan buat hanya satu jenis beras saja, beras ya beras, sudah. Ya, tidak lagi beras medium dan beras premium," ujarnya saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (25/8/2025).

Dengan begitu, lanjut Zulhas, jenis beras yang ada di Tanah Air hanya dua, yakni beras biasa dan beras khusus. 

Beras khusus sendiri merupakan beras yang digelontorkan oleh pemerintah untuk subsidi atau bantuan pangan. 

Diberitakan, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut kasus beras oplosan. 

Baca juga: BSU 2025 Sisa Hitungan Hari! Jangan Sampai Terlewat, Ini Link Resmi Cek Bantuan Anda

Prabowo menegaskan, praktik mengoplos beras merupakan bentuk penipuan dan pidana yang harus ditindak aparat penegak hukum. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved