Perang Iran dan AS

Jika Selat Hormuz Ditutup Iran, Ini Daftar Negara yang Paling Rugi Dampaknya, Indonesia Termasuk?

Selat Hormuz diancam bakal ditutup oleh Iran. Jika Selat Hormuz ditutup, ini negara yang paling rugi.

Istimewa
TUTUP SELAT - Selat Hormuz bukan sekadar jalur laut sempit di Timur Tengah. Selat ini adalah urat nadi utama perdagangan energi dunia. Setiap hari jutaan barel minyak melewati perairan ini dari negara-negara Teluk ke seluruh penjuru dunia. 

Perusahaan pelayaran besar seperti Mitsui OSK menyatakan telah mengurangi waktu pelayaran kapal di wilayah Teluk untuk meminimalkan risiko.

"Saat ini kami sedang mengambil langkah-langkah untuk mempersingkat waktu yang dihabiskan kapal-kapal kami di Teluk sebanyak mungkin," ujar perusahaan tersebut kepada AFP.

Negara Asia dan kawasan lain

Selain negara-negara besar tersebut, sekitar 2 juta barel minyak mentah per hari yang melintasi Selat Hormuz juga ditujukan ke negara-negara lain di Asia, seperti Thailand dan Filipina.

Sementara itu, Eropa menerima sekitar 0,5 juta barel, dan Amerika Serikat sekitar 0,4 juta barel per hari.

Alternatif terbatas

Meskipun negara-negara Asia dapat mencoba mendiversifikasi sumber pasokan, menggantikan volume besar dari Timur Tengah bukan hal yang mudah.

Menurut analisis dari MUFG Bank, dalam jangka pendek, persediaan minyak global, kapasitas cadangan OPEC+, dan produksi minyak serpih AS bisa sedikit membantu meredam dampak.

Namun, mereka mengingatkan bahwa, penutupan penuh Selat Hormuz tetap akan berdampak pada aksesibilitas sebagian besar kapasitas produksi cadangan ini yang terkonsentrasi di Teluk Persia.

Arab Saudi dan Uni Emirat Arab memang memiliki infrastruktur jalur pipa alternatif untuk menghindari selat tersebut, namun kapasitasnya terbatas pada sekitar 2,6 juta barel per hari.

Iran sendiri telah membangun jalur pipa Goreh-Jask untuk menyalurkan ekspor lewat Teluk Oman.

Namun, jalur ini telah tidak aktif sejak tahun lalu, dan kapasitas maksimumnya hanya 300.000 barel per hari, menurut EIA.

Apakah Indonesia terdampak?

Meski tidak disebut secara eksplisit dalam laporan EIA, sebagai negara pengimpor minyak, Indonesia juga bisa merasakan efek tidak langsung, terutama jika harga minyak dunia melonjak akibat krisis di Selat Hormuz. (*)


Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com

Sumber: TribunJatim
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved