Perang Iran dan AS

Jika Selat Hormuz Ditutup Iran, Ini Daftar Negara yang Paling Rugi Dampaknya, Indonesia Termasuk?

Selat Hormuz diancam bakal ditutup oleh Iran. Jika Selat Hormuz ditutup, ini negara yang paling rugi.

Istimewa
TUTUP SELAT - Selat Hormuz bukan sekadar jalur laut sempit di Timur Tengah. Selat ini adalah urat nadi utama perdagangan energi dunia. Setiap hari jutaan barel minyak melewati perairan ini dari negara-negara Teluk ke seluruh penjuru dunia. 

India juga sangat bergantung pada Selat Hormuz.

Data EIA menunjukkan, negara ini mengimpor sekitar 2,1 juta barel per hari melalui selat tersebut. 

Sekitar 53 persen kebutuhan minyak India masih disuplai dari Timur Tengah, terutama dari Irak dan Arab Saudi.

Namun, demi mengurangi ketergantungan, India telah memperluas impor minyak dari Rusia selama tiga tahun terakhir.

Baca juga: Di Website Tertulis Lolos Verifikasi Tapi Gagal Dapat BSU 2025? Kemnaker Ungkap Alasannya

Menteri Perminyakan dan Gas Alam India, Hardeep Singh Puri, menyatakan, pemerintah terus memantau situasi di Timur Tengah.

"Kami telah mendiversifikasi pasokan kami dalam beberapa tahun terakhir dan sebagian besar pasokan kami tidak datang melalui Selat Hormuz sekarang," tulisnya di platform X.

"Kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan stabilitas pasokan bahan bakar bagi warga kami," jelas dia.

Korea Selatan: Siaga darurat

Berdasarkan catatan EIA, sekitar 68 persen impor minyak Korea Selatan, atau 1,7 juta barel per hari, juga melewati Selat Hormuz.

Arab Saudi menjadi pemasok utama dengan kontribusi sekitar sepertiga dari total impor minyak negeri itu pada tahun lalu.

Baca juga: Akibat Sering Konsumsi Minuman Manis, Regina Bocah Kelas 5 SD Kena Diabetes hingga Koma 3 Hari

Kementerian Perdagangan dan Energi Korea Selatan mengaku telah menyiapkan langkah antisipasi jika pasokan terganggu.

"Pemerintah dan pemangku kepentingan industri telah bersiap menghadapi keadaan darurat dengan menjaga cadangan minyak strategis yang setara dengan pasokan sekitar 200 hari," bunyi pernyataan resmi kementerian.

Jepang: Hampir semua dari Timur Tengah

Jepang mengimpor sekitar 1,6 juta barel minyak mentah per hari melalui Selat Hormuz.

Data bea cukai menunjukkan 95 persen impor minyak Jepang tahun lalu berasal dari negara-negara Timur Tengah.

Sumber: TribunJatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved