Perang Iran dan AS

4 Kemungkinan Dampak Pasca Serangan AS ke Iran, Perang Jadi Lebih Besar

Amerika Serikat melancarkan serangan udara ke tiga fasilitas utama nuklir Iran pada Minggu (22/6/2025) WIB.

Editor: Fadri Kidjab

Peperangan antara Iran dan Israel juga turut menargetkan Pemimpin Iran, Ayatollah Ali Khamenei Bersiap. 

Trump sendiri mengatakan melalui media sosial bahwa AS sedang mempertimbangkan untuk membunuh pimpinan tertinggi Iran itu.

Sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, dengan terbunuhnya Khamenei, perubahan rezim di Iran bakal terjadi.

“(Perubahan rezim) bisa jadi merupakan hasil” dari perang ini," kata Netanyahu, masih dari sumber yang sama. 
Kendati demikian, mengubah rezim yang sudah berkuasa selama beberapa dekade tidak semudah itu. 

Bahkan jika AS membunuh Khamenei, pembentukan militer-religius yang telah memegang kekuasaan di Iran selama hampir lima dekade tidak akan jatuh. 

Para ahli berpendapat, dengan perang yang berkecamuk, Korps Garda Revolusi Islam, cabang militer Iran yang paling kuat dapat mengambil alih kendali negara. 

Mereka mungkin akan membentuk pemerintahan yang lebih ramah terhadap Barat atau kemungkinan besar, menggantikan Khamenei dengan sosok yang lebih ekstrim yang akan terlibat dalam pertarungan yang panjang.

4. Rakyat Iran bangkit kembali 

Sebagian rakyat Iran telah melakukan protes massal dan menentang kekuasaan saat ini. 

Mereka menyerukan “Perempuan, Kehidupan, Kebebasan” pada akhir 2022. 

Beberapa rakyat Iran mengaku tidak menyukai para pemimpin ulama sehingga ada kalanya mereka memandang Israel sebagai sekutu dan secara terbuka berharap supaya AS mengangkat pemimpin baru. 

Awalnya penentang rezim Iran bersorak-sorai atas serangan awal Israel ke Iran kemarin. 

Mereka menganggap serangan itu sebagai bukti ketidakmampuan dan salah urus pemerintah Iran.

 


(TribunGorontalo.com/Kompas.com)

 


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AS Serang Iran di Tengah Konflik dengan Israel, Ini 4 Dampak yang Mungkin Terjadi"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved