Universitas Bina Taruna, Kampus Bersejarah yang Terus Berkontribusi untuk Pendidikan Di Gorontalo

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Universitas Bina Taruna (Unbita) merupakan satu dari beberapa universitas swasta di Gorontalo. 

Kampus kerap disebut Kampus Biru ini memiliki sejarah panjang dalam pembentukannya.

Sejak awal Gorontalo berpisah dari Sulawesi Utara, Unbita terus menjadi pelopor pendidikan di Gorontalo.

Bahkan sebelum berpisah, telah lahir bibit-bibit Unbita di tahun 1998.

Unbita merupakan penggabungan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi dan Sekolah Tinggi Teknik di Lingkungan Yayasan Bina Taruna Gorontalo.

"Dua perguruan tinggi swasta (PTS) pertama di Gorontalo," ujar Ellys Rachman, Rektor Unbita Gorontalo saat TribunPodcast, Kamis (15/5/2025).

Baca juga: Kadis PUPR Gorontalo Aries Ardianto Puji Aksi Gotong Royong Warga Paguyaman Pantai Atasi Longsor

Mulai dari saat itulah hingga sekarang Unbita walaupun masih berdiri dengan Sekolah Tingginya terus berkembang menjadi terkemuka di Gorontalo.

Ellys dalam podcast yang dipandu Minarti Mansombo dan Prailla Karauwan menambahkan tak sedikit lulusan dari Unbita kini telah terserap ke berbagai sektor khususnya di pemerintahan.

Mereka para lulusan ini bahkan telah menduduki posisi strategis di lingkungan pemerintah Provinsi Gorontalo.

Melihat antusiasme dan minat masyarakat yang semakin tinggi terhadap pendidikan universitas, maka pada tahun 2021 kedua sekolah tinggi tersebut resmi digabung menjadi satu entitas yakni Universitas Bina Taruna Gorontalo.

"Tahun 2021 di marger dan bersatu, saat itulah saya diberikan amanah menjadi rektor," kenang Ellys Rachman.

Baca juga: Ada 281 Kasus Gigitan Hewan Rabies Sepanjang Tahun 2025, Ini Upaya Pemerintah Tekan Penyebaran 

Meski telah bergabung menjadi universitas, sejarah panjang dua sekolah tinggi sebelumnya tetap menjadi bagian penting dalam perjalanan Unbita. 

Menurut Ellys, perjalanan itu tidak akan pernah dilupakan karena menjadi pondasi kuat bagi perkembangan universitas hingga saat ini.

Saat ini, Unbita telah memiliki tiga fakultas utama, satu program pascasarjana serta delapan program studi.

Ketiga fakultas tersebut di antaranya Fakultas Ilmu Sosial, Fakultas Teknik dan Ilmu Kesehatan dan Fakultas Hukum.

Dari ketiga fakultas ini ada delapan program studi yang menaungi.

Baca juga: BPJS Kesehatan Gorontalo Sosialisasikan Program REHAB bagi Peserta Mandiri yang Menunggak Iuran

Delapan program studi ini kata Ellys memiliki keunikan tersendiri, tidak hanya dari segi keilmuan namun juga dari kebutuhan pasar kerja.

"Yang menarik adalah program studi ini unik, sangat dibutuhkan dan memiliki brand masing-masing," ujarnya.

Menariknya, ada tiga program studi yang bahkan menjadi satu-satunya di wilayah Indonesia Timur, yakni Hukum Bisnis, Manajemen Keuangan Sektor Publik, dan Promosi Kesehatan.

"Ini unik dan berprestasi yang perlu kami apresiasi karena prodi ini hanya satu-satunya di Indonesia Timur," tambah Ellys.

Meskipun secara kuantitas Unbita belum memiliki jumlah program studi sebanyak universitas besar lainnya, namun kualitas serta orientasi dari program studi yang ada sangat terfokus pada kebutuhan dunia kerja. 

Inilah yang membuat Unbita memiliki daya tarik tersendiri di tengah persaingan pendidikan tinggi yang semakin kompetitif.

Baca juga: Usai Tanda Tangan, Dana PIP Milik Siswa Dipotong Rp150 Ribu oleh Sekolah, Ortu Murid Pilih Lapor

"Memang Jika dilihat dari atau dibandingkan dengan Universitas lainnya yang memiliki banyak program studi unbita mengakui jika produk-produk unggulan yang ada di unbita itu memiliki orientasi dan peluang besar dalam dunia kerja," tutup Ellys.

Dengan visi yang kuat dan komitmen terhadap kualitas pendidikan, Unbita Gorontalo terus menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan, yang turut membangun dan mencetak generasi unggul bagi Gorontalo dan kawasan Indonesia Timur secara lebih luas. (*)

(TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu)