PEMPROV GORONTALO

Kadis PUPR Gorontalo Aries Ardianto Puji Aksi Gotong Royong Warga Paguyaman Pantai Atasi Longsor

Langkah-langkah ini, menurut Aries, menunjukkan bahwa kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah bisa menjadi solusi konkret di tengah keterbatasan a

Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com
LONGSOR -- Aksi gotong royong yang digalakan oleh Camat Paguyaman Pantai, Kabupaten Gorontalo, untuk menangani longsoran. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR-PKP) Provinsi Gorontalo, Aries Ardianto, mengapresiasi masyarakat Kecamatan Paguyaman Pantai, Kabupaten Boalemo.

Pujian itu ia sampaikan langsung saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (20/5/2025).

Aries menilai, semangat gotong royong yang digerakkan oleh Camat Paguyaman Pantai dalam menangani longsor di ruas jalan provinsi Molombulahe–Bubaa layak diapresiasi dan dijadikan contoh.

“Saya atas nama pribadi mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat Paguyaman Pantai yang dikoordinir langsung oleh pemerintah setempat, khususnya Pak Camat. Mereka telah melakukan pekerjaan pembenahan sementara guna melancarkan arus barang dan jasa dari dan menuju Paguyaman Pantai,” ujar Aries.

Tak hanya berterima kasih, Aries juga menyampaikan permohonan maaf karena belum bisa mengalokasikan anggaran penanganan permanen secara optimal, akibat tekanan fiskal yang cukup berat di level provinsi.

“Kami sudah berupaya untuk mendapatkan anggaran yang lebih besar, namun kondisi fiskal daerah saat ini sedang mengalami tekanan luar biasa karena adanya kebijakan efisiensi,” tutur Aries.

Lebih lanjut, Aries juga memuji langkah proaktif Camat dan masyarakat yang telah menyurati secara resmi Dinas PUPR-PKP untuk meminta pendampingan teknis dalam pelaksanaan penanganan longsor tersebut.

“Saya sangat bersyukur karena mereka juga meminta kami secara langsung untuk mendampingi proses penanganan material longsor. Ini bentuk sinergi yang sangat positif antara masyarakat dan pemerintah,” imbuhnya.

Diketahui, ruas jalan Molombulahe–Bubaa yang memiliki panjang sekitar 18 kilometer merupakan jalur vital yang menghubungkan sejumlah wilayah di Kecamatan Paguyaman Pantai.

Beberapa waktu lalu, jalur ini tertutup material longsoran sehingga arus transportasi sempat terputus.

Menanggapi kondisi tersebut, Aries menyebut bahwa pihaknya sedang menyiapkan rencana penanganan permanen.

Namun, ia mengingatkan bahwa proses perencanaan ini tidak sederhana karena melibatkan kawasan hutan produksi terbatas.

“Ke depan, kita mungkin akan melakukan pengalihan trase (jalur) karena di lokasi tersebut terdapat beberapa tantangan, salah satunya adalah kawasan hutan produksi terbatas. Tentu ini akan kami koordinasikan dengan pihak-pihak terkait agar perencanaannya tetap sesuai dengan penataan ruang kawasan,” tegas Aries.

Langkah-langkah ini, menurut Aries, menunjukkan bahwa kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah bisa menjadi solusi konkret di tengah keterbatasan anggaran dan kompleksitas medan. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved