Listrik di Boalemo
Penantian Puluhan Tahun Berakhir, Dusun Moliliulo Boalemo Wilayah Terpencil Kini Memiliki Listrik
Kini, warga dapat menikmati gemerlap cahaya listrik berkat perjuangan tokoh masyarakat setempat dan kerja sama dengan pemerintah.
Penulis: Nawir Islim | Editor: Minarti Mansombo
TRIBUNGORONTALO.COM-Malam di Dusun Moliliulo tak lagi gulita setelah puluhan tahun menunggu.
Kini, warga dapat menikmati gemerlap cahaya listrik berkat perjuangan tokoh masyarakat setempat dan kerja sama dengan pemerintah.
Dusun kecil yang terletak di KM 43 Desa Tangga Barito, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo. Kini akhirnya tersambung jaringan listrik setelah penantian panjang yang penuh perjuangan.
Suasana haru dan suka cita menyelimuti warga saat lampu-lampu di rumah mereka menyala untuk pertama kalinya.
"Alhamdulillah, malam ini rumah kami terang. Rasanya seperti mimpi, tapi ini nyata," ujar Marten Halahala, salah satu warga sekitar.
Terangnya Dusun Moliliulo tidak lepas dari perjuangan Abdulrahman Genti, anggota DPRD Kabupaten Boalemo yang menjadi penghubung utama antara aspirasi warga dan pemerintah.
Baca juga: Ketua Kadin Cilegon jadi Tersangka Pemerasan, Minta Proyek Rp 5 Triliun tanpa Tender
“Ini bukan hasil saya sendiri, tapi berkat kerja sama dan dukungan semua pihak. Terima kasih kepada Bapak Gubernur Gorontalo, Bapak Bupati Boalemo, dan PLN yang telah membuka akses terang untuk saudara-saudara kita di Moliliulo,” ujar Abdulrahman, Sabtu (17/5/2025).
Masuknya listrik ke dusun ini menandai babak baru dalam sejarah pembangunan di wilayah yang selama ini seperti terlupakan.
Proses pembangunan jaringan listrik dimulai dari survei lapangan pada 14 Mei 2025, di mana Abdulrahman turun langsung bersama tim teknis dari PLN.
Mereka memetakan lokasi, mencatat titik koordinat, serta menyusun perencanaan teknis pembangunan jaringan yang akan mengaliri listrik hingga ke KM 43.
Proses ini menjadi momen krusial dalam perjalanan listrik menuju Moliliulo.
“Waktu itu kami ukur langsung panjang jalur dan kebutuhan tiang. Setelah itu semua pihak bergerak cepat. Ini bukti kalau pemerintah hadir hingga ke pelosok,” imbuh Abdulrahman.
Baginya, listrik bukan hanya tentang lampu menyala.
Lebih dari itu, ia menyebutnya sebagai pembuka jalan menuju masa depan yang lebih baik.
“Listrik membawa perubahan di semua lini: pendidikan, ekonomi, bahkan kesehatan,” katanya.
Marten, warga yang kini bisa mengisi daya ponsel tanpa harus ke desa tetangga, menyebut perubahan ini sangat besar.
“Sebelumnya kalau anak mau belajar, kami pakai lampu teplok. Sekarang mereka bisa belajar lebih lama," kenangnya sambil tertawa.
Baca juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus & Pisces Minggu 18 Mei 2025: Cinta, Kesehatan, Karir, Keuangan
Bukan hanya rumah warga yang kini terang, sebagian titik jalan juga mulai dipasangi lampu.
Roslan Polapa, tokoh pemuda Moliliulo, menyebut suasana dusun jadi lebih hidup.
“Kami mulai berpikir buka usaha kecil. Ada yang mau jualan es, ada yang mau pasang mesin jahit listrik. Harapan itu mulai tumbuh,” katanya.
Keberhasilan ini juga menunjukkan bahwa kolaborasi antara wakil rakyat, pemerintah daerah, dan PLN bisa menghasilkan perubahan nyata bagi masyarakat terpencil.
Abdulrahman berharap, semangat yang sama bisa dilanjutkan di dusun-dusun lain yang masih gelap.
Dengan dukungan legislatif dan eksekutif, mereka yakin wilayah-wilayah 3T di Gorontalo bisa segera menikmati hal serupa.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Boalemo pun mengapresiasi sinergi yang terjadi dan menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur dasar seperti listrik akan terus menjadi prioritas.
Kini, malam di Moliliulo tak lagi sunyi. Dari balik jendela kayu rumah-rumah warga, cahaya terang menyala, membawa harapan baru bagi generasi muda.
Baca juga: 5 Fakta Kecelakaan Maut Riski Nadu di Kota Gorontalo, Ibu Korban Menangis Histeris
Listrik tak hanya menyalakan lampu, tapi juga membangkitkan impian yang selama ini nyaris padam.
(Reporter TribunGorontalo.com/Nawir Islim)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.