Berita Viral
Lurah di Gunungkidul Disiram Air Oleh Debt Collector, 'Diam', Kini Buat Laporan Karena Dipermalukan
Dalam video tersebut, terlihat seorang pria berbaju merah yang menyiramkan satu ember air kepada pria berbaju putih.
Sementara, Sabiyo mendatangi Mapolres Gunungkidul pada Rabu pukul 10.30 WIB dan menjalani pemeriksaan oleh Unit Pidum Satreskrim.
Tidak sendirian, Sabiyo datang bersama Camat (Panewu) dan pihak lain yang mendampinginya membuat laporan.
Ary menambahkan, ia mengimbau masyarakat untuk tidak mengandalkan jasa rentenir, menyusul banyaknya laporan soal praktik penagihan utang yang tidak manusiawi.
Baca juga: Tanggul di Boalemo Gorontalo Jebol, Warga Rejonegoro Resah Karena Terancam Gagal Panen
"Pertama, kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mengandalkan jasa rentenir," katanya.
Ia juga mengakui bahwa proses penyelidikan sempat terkendala karena sebelumnya korban belum melapor.
"Kami lidik karena informasi di awal, korban juga sempat enggan melaporkan," imbuhnya.
Tanggapan Bupati
Sementara, Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih menyayangkan tindakan debt collector tersebut.
"Setelah video itu viral saya langsung hubungi Pak Sekda, di situ saya sampaikan ini adalah (soal) kehormatan kita (warga Gunungkidul)," ucap Endah, Senin (21/4/2025), dikutip dari TribunJogja.
"Di luar yang bersangkutan adalah lurah, kita harus melindungi hak-haknya.
Menurut Endah, tindakan mempermalukan seseorang di hadapan publik apalagi media sosial tidak bisa pembenaran atas persoalan utang.
"Dipermalukan sedemikian rupa, diekspos di media sosial, terlepas beliau memiliki tanggungan terhadap pihak lain, itu merupakan hal yang berbeda," kata dia.
Ia melanjutkan soal adanya masalah antara yang bersangkutan dapat diarahkan dengan penyelesaian secara baik-baik.
Namun, adanya aksi intimidatif tersebut dirinya pun mengatakan harus mengambil sikap untuk melindungi kenyamanan dan keamanan warganya.
"Nanti bisa diarahkan untuk menyelesaikannya baik-baik tetapi kalau warga kita dilakukan seperti ini, kita harus bersikap," ucap Endah.
"Terutama terhadap intimidasi, supaya ini menjadi pembelajaran bersama," kata dia.
Endah pun mengatakan bahwa pemerintah akan hadir dalam melindungi masyarakatnya.
"Kalau ini dibiarkan dikhawatirkan dapat terjadi hal yang lebih tidak diinginkan," tutur Endah.
"Kami pemerintah hadir untuk melindungi hak warga kami untuk bisa mendapatkan rasa aman dan nyaman," paparnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.