Berita Seputar ASN

1.967 CPNS 2024 Pilih Mundur Usai Kebijakan Optimalisasi BKN, Ini Penjelasan Lengkapnya

Ribuan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024 memilih langkah mundur, meski sebelumnya telah berjuang keras lolos dalam seleksi nasional.

|
Editor: Wawan Akuba
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi
DITUNDA - Peserta CPNS 2024 saat melihat perolehan nilai tes secara real time, usai melaksanakan ujian di Gedung Idham Chalid, Banjarbaru beberapa waktu lalu. Menpan RB Rini Widyantini pada Rabu (5/3/2025), mengungkapkan, pemerintah memutuskan untuk melakukan penundaan jadwal pengangkatan calon aparatur sipil negara (ASN) di seluruh wilayah Indonesia 

TRIBUNGORONTALO.COM — Ribuan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024 memilih langkah mundur, meski sebelumnya telah berjuang keras lolos dalam seleksi nasional.

Data dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) mencatat, sebanyak 1.967 CPNS menyatakan mundur usai pelaksanaan kebijakan optimalisasi formasi yang digulirkan pemerintah.

Kebijakan ini ternyata memicu polemik di kalangan peserta.

Kepala BKN, Zudan Arif Fakrulloh, dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI pada Selasa (22/4/2025), menjelaskan duduk persoalannya.

Melalui skema optimalisasi, BKN berhasil mengisi 16.167 formasi yang sebelumnya berpotensi kosong.

Tanpa optimalisasi, formasi ini bisa saja dibiarkan kosong, yang tentu akan berdampak pada pemborosan anggaran

Namun, setelah proses optimalisasi berjalan, sebanyak 1.967 CPNS memilih mengundurkan diri, atau sekitar 12 persen dari total hasil optimalisasi.

“Alhamdulillah, 88 persen formasi yang sebelumnya kosong kini telah terisi,” tambah Zudan.

Apa Itu Optimalisasi Formasi?

Sistem optimalisasi yang diterapkan BKN bertujuan mengisi formasi kosong dengan peserta yang nilai ujiannya tinggi, namun gagal karena keterbatasan kuota pada instansi tujuan awal.

Zudan mencontohkan, “Misalnya, ada pelamar dosen di Universitas Indonesia yang berada di peringkat ketiga, sementara hanya ada dua kuota. Maka, peserta itu dipindahkan secara sistem ke Universitas Udayana yang formasinya kosong. Ini otomatis, berdasarkan hasil terbaik dari tes.”

Langkah ini diklaim sebagai solusi efisien agar tidak ada pemborosan anggaran akibat formasi yang menganggur.

Menanggapi pengunduran diri tersebut, Zudan menegaskan bahwa pemerintah tidak memberlakukan sanksi bagi CPNS yang memilih keluar.

“Ini pilihan. Kalau mau diambil silakan, tidak diambil juga tidak apa-apa. Ini niat baik dari negara agar tidak ada kekosongan formasi. Jadi yang mundur tidak kena denda,” tegasnya.

Instansi dengan Jumlah CPNS Mundur Terbanyak
Berikut lima instansi yang mencatatkan jumlah pengunduran diri CPNS hasil optimalisasi terbanyak:

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved