Demo BSG Gorontalo

Mahasiswa Ngotot BSG 'Ditendang' dari Gorontalo, Minta Rayuan Dirut Tak Digubris

Mahasiswa dan Pemuda Gorontalo ngotot Bank SulutGo (BSG) harus 'ditendang' dari Gorontalo.Hal itu adalah tuntutan mahasiswa dan pemuda dari berbagai

Editor: Wawan Akuba
Foto: Mawar Hardiknas Tasya Datunsolang.
KORLAP - Yasmin Dalanggo (23), selaku koordinator lapangan (korlap) aksi menyampaikan bahwa pada hari ini pihaknya merasa kecewa dengan Bank SulutGo. 

Reporter: Mawar Hardiknas Tasya Datunsolang, Mahasiswa Magang

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Mahasiswa dan Pemuda Gorontalo ngotot Bank SulutGo (BSG) harus 'ditendang' dari Gorontalo.

Hal itu adalah tuntutan mahasiswa dan pemuda dari berbagai perguruan tinggi di Gorontalo.

Dalam aksi unjuk rasa yang berlangsung di depan Kantor Wilayah Bank SulutGo di Jalan Nani Wartabone, Rabu (16/4/2025), massa membawa pesan keras.

Mereka mendesak pemindahan dana dan saham dari Bank SulutGo.

Mereka juga menolak terhadap segala bentuk lobi-lobi politik dari pihak bank kepada kepala daerah.

Baca juga: 30 Pedemo Bakar Ban di Depan Kanwil Bank SulutGo, Sebut BSG tak Layak di Gorontalo

Yasmin Dalanggo (23), Koordinator Lapangan Forum Pemuda Gorontalo, menyatakan bahwa BSG dinilai tidak memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan Gorontalo.

“Hari ini BSG seakan-akan tutup mata dan telinga. Ada lobi-lobi politik yang dilakukan oleh pihak bank terhadap pimpinan daerah agar saham tidak ditarik. Kami datang menolak itu,” tegas Yasmin.

Ia menambahkan bahwa kehadiran Bank SulutGo di Provinsi Gorontalo hanya menyisakan kekecewaan.

Padahal, Gorontalo memiliki saham yang cukup besar di BSG. Jumlah itu tak sedikit kata dia.

Namun representasi dan manfaat yang dirasakan masyarakat dinilai minim.

“Kami mendukung penuh sikap pimpinan daerah yang ingin memindahkan dana dari BSG. Jangan karena ada lobi politik, kemudian niat itu dilunakkan,” ujarnya.

Peserta aksi kebanyakan berasal dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dan Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo.

Mereka menilai keputusan-keputusan penting di tubuh BSG sangat timpang dan tak melibatkan perwakilan dari Gorontalo.

“Aksi ini murni bentuk kekecewaan kami. Dari hasil rapat luar biasa di Manado, semua komisaris berasal dari sana. Tidak ada satu pun dari Gorontalo, padahal kita punya saham,” ujar seorang mahasiswa peserta aksi.

Baca juga: Bank SulutGo Berpotensi Kehilangan Dana Rp1,5 Triliun dari RKUD Pemkab Gorontalo

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved