Siswa Gorontalo Dibully
Ortu Siswa SD Kota Gorontalo Korban "Bullying" Respons Tindakan Dinas Pendidikan: Masa Cuma Ditegur
Orang tua siswa SDN 41 Hulonthalangi, SK, mengaku kurang puas atas tindakan Dinas Pendidikan Kota Gorontalo terhadap dugaan perundungan (bullying).
"Guru itu bilang 'yang penting tidak luka'. Kata-kata ini menyakiti hati saya. Saya menangis dan merasa sangat sedih dengan itu," ucap SK dengan air mata berderai.
Kata-kata itu didengar SK saat ingin mencari tahu terduga pelaku melalui petunjuk anaknya.
Menurut SK, pelaku diduga merupakan anak dari guru agama di sekolah tersebut.
Hanya saja, pihak sekolah seakan meragukan kesaksian anak SK.
"Jelas-jelas anak saya sudah menunjuk langsung terduga pelaku tapi lagi-lagi diragukan sama pihak sekolah. Saya yakin anak saya tidak berbohong," paparnya.
Pihak sekolah justru menuding siswa lain sebagai terduga pelaku.
"Sekolah itu bahkan mendatangkan tiga orang di ruangan kepsek, anak saya diminta oleh kepsek untuk menunjuk siapa pelakunya, lagi-lagi anak saya menunjuk terduga pelaku yang sama," tutur SK.
"Setelah itu kepsek mengacak lagi posisi berdiri tiga terduga pelaku itu, lagi-lagi anak saya menunjuk orang yang sama, ini diulang sampai beberapa kali," tambahnya.
SK pun menyayangkan kurangnya keberpihakan pihak sekolah terhadap korban bullying.
Ia juga tak bisa menerima pernyataan kepala sekolah tidak bisa menjamin anaknya bebas perundungan.
"Kepsek bilang mereka tidak bisa menjamin anak saya tidak di-bully lagi. Saya khawatir anak saya di-bully lagi, sementara mereka (siswa) cukup lama di sekolah," akunya.
Selain itu, orang tua terduga pelaku disebut tidak pernah meminta maaf kepada dirinya.
Oleh karenanya, SK melaporkan insiden ini ke Dinas Perlindungan Anak (PPA) Kota Gorontalo.
Ia hanya berharap mendapat keadilan dan anaknya tidak lagi menjadi sasaran bullying di sekolah.
Baca juga: Ortu Siswa SD Gorontalo Korban Bullying Sakit Hati Dengar Pernyataan Guru Yang Penting Tidak Luka
Kepsek Dilema

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.