Siswa Gorontalo Dibully

Ortu Siswa SD Kota Gorontalo Korban "Bullying" Respons Tindakan Dinas Pendidikan: Masa Cuma Ditegur

Orang tua siswa SDN 41 Hulonthalangi, SK, mengaku kurang puas atas tindakan Dinas Pendidikan Kota Gorontalo terhadap dugaan perundungan (bullying).

|
Editor: Fadri Kidjab
kolase TribunGorontalo.com/Ariyanto Panambang
Kolase Kepala Dinas pendidikan Kota Gorontalo, Lukman Kasim saat diwawancarai TribunGorontalo.com, Senin (20/1/2025) sore, dan SDN 41 Hulonthalangi 

TRIBUNGORONTALO.COM – Orang tua siswa SDN 41 Hulonthalangi, SK, mengaku kurang puas atas tindakan Dinas Pendidikan Kota Gorontalo terhadap dugaan perundungan (bullying).

Orang tua J (11) menuntut para pelaku mendapat hukum setimpal bukan sekadar teguran.

"Dari banyak laporan, masa cuma ditegur," kata SK kepada TribunGorontalo.com, Selasa (21/1/2025).

SK menegaskan dirinya akan terus memperjuangkan hak-hak anaknya.

"Saya akan terus berjuang sampai tujuan saya tercapai," ungkapnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Gorontalo melalui Kepala Dinas Pendidikan Kota Gorontalo, Lukman Kasim, menegaskan pihaknya telah memberikan teguran kepada Kepala SDN 41 Hulonthalangi.

Teguran ini disampaikan setelah mencuat laporan bahwa salah satu siswa mengalami perundungan baik secara verbal maupun fisik di lingkungan sekolah.

"Saya telah memerintahkan Kepala Bidang untuk segera memberikan peringatan keras kepada kepala sekolah. Alhamdulillah, teguran itu sudah dilakukan," ujar Lukman saat diwawancarai TribunGorontalo.com, Senin (20/1/2025) sore.

Menurut Lukman, peristiwa ini menjadi perhatian serius karena bertentangan dengan prinsip kebersamaan dalam pendidikan.

Menurutnya semua anak, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus (ABK), memiliki hak yang sama untuk menikmati layanan pendidikan tanpa diskriminasi.

"Sekolah bukan tempat untuk kekerasan, tetapi tempat mendidik sumber daya manusia yang nantinya berguna bagi bangsa dan negara. Kami tidak menghendaki terjadinya tindakan kekerasan di sekolah," tegas Lukman.

Lukman mengakui bahwa pengawasan terhadap siswa di sekolah, terutama dengan jumlah murid yang besar, menjadi tantangan.

Namun, ia berharap pihak sekolah dapat meningkatkan kewaspadaan agar kejadian serupa tidak terulang.

Lebih lanjut Dinas Pendidikan Kota Gorontalo telah melakukan pendekatan dengan pihak sekolah dan orang tua siswa untuk memediasi kasus ini.

Meski belum sepenuhnya terlaksana, Lukman optimistis persoalan ini dapat diselesaikan dengan baik.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved