Berita Lingkungan

Tumpukan Sampah Liar di Jalan Manado Kota Gorontalo, Ganggu Pemandangan Hingga Bau Tak Sedap

Tentu saja, masalah sampah yang terus terjadi di kawasan ini menjadi perhatian penting bagi pemerintah dan masyarakat, agar kerjasama dapat dilakukan

|
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Jefri Potabuga, TribunGorontalo.com
Tumpukan sampah di Jalan Manado, Kelurahan Pulubala, Kota Tengah, Kota Gorontalo, Sabtu (18/1/2025). 

TRIBUNGORONTALO.COM,Gorontalo -- Tumpukan sampah di Jalan Manado, Kelurahan Pulubala, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, menganggu pemandangan.

Pantauan TribunGorontalo.com, Sabtu (18/1/2025) sampah rumah tangga itu memang mengeluarkan bau tak sedap.

Terlihat sampah liar itu dibuang di salah satu lahan milik salah satu warga. 

Padahal pemilik lahan sudah memagari dan menuliskan larangan buang sampah di area itu, namun warga masih saja bebal.

Baca juga: Usia 74 Masih Memulung Sampah di Kota Gorontalo, Yance Monoarfa Cerita soal Sulitnya Hidup Sendiri

Apalagi terlihat banyak sisa bangkai ayam, dan telur serta beberapa jenis sampah lain bertebaran di area tersebut.

Meski sebenarnya sampah itu sudah dibakar tapi masih saja banyak sampah baru yang dibuang di situ.

Menurut Yance Monoarfa (74) sampah-sampah ini dibuang oleh orang yang tidak dikenal.

"Saya tidak tau siapa yang membuang sampah di sini tapi memang area ini sudah jadi pembuangan sampah liar," ujarnya kepada TribunGorontalo.com.

Lalat disertai bau menyengat disebut sangat mengganggu pemandangan dan juga udara.

Kendati demikian, masih banyak orang yang lalu lalang di jalanan tersebut.

Diduga katanya pembuangan sampah ini dilakukan malam hari disaat jalanan sudah mulai sepi.

"Kemungkinan besar ini dibuang malam hari karena di siang hari banyak kenderaan yang lalu lalang apalagi kalau kedapatan biasanya lurah akan tindaki," jelasnya.

Sementara itu Riski Adi pengendara motor merasa kesal dengan sampah yang menumpuk di jalan Manado tersebut.

"Karena sampah yang busuk ini, cukup kesal juga," ungkapnya.

Pemandangan ini sudah berlangsung lama, membuat para pengendara harus siap-siap menahan napas saat melintas di area tersebut.

Diketahui bawah kondisi tumpukan sampah beberapa bulan lalu jauh lebih parah dibandingkan sekarang. 

Sampah yang ditinggalkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab ini beragam, mulai dari kantong plastik kecil hingga besar.

Padahal, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Gorontalo telah sering mengimbau kepada masyarakat agar membuang sampah dalam kantong atau karung agar memudahkan petugas dalam proses pengangkutan.

"Minimal isi dengan tas, biar apa? Para petugas angkut lebih mudah membersihkan," jelas Rizal Mooduto, Pejabat Fungsional Pengawas DLH Kota Gorontalo, dalam wawancara dengan TribunGorontalo.com.

Ia menambahkan, dengan sampah yang berserakan, petugas harus mengumpulkan satu per satu, yang tentu saja memakan lebih banyak waktu dan tenaga.

Selain itu, Rizal juga mengingatkan pentingnya sistem pemilahan sampah sebelum dibuang, yaitu dengan memisahkan sampah organik dan non-organik.

"Harus pisahkan mana sampah organik dan mana non-organik," imbuhnya.

Berdasarkan pantauan TribunGorontalo.com pagi tadi, hanya tersisa satu titik sampah yang masih menggunung.

Titik-titik sebelumnya kini hanya menyisakan bekas bakaran, menunjukkan adanya usaha untuk membersihkan area tersebut.

Tentu saja, masalah sampah yang terus terjadi di kawasan ini menjadi perhatian penting bagi pemerintah dan masyarakat, agar kerjasama dapat dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan nyaman.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved