Pilkada Boalemo

Bawaslu Boalemo Gorontalo Temukan Dugaan Pelanggaran Saat Debat Pilkada 2024

Bawaslu Boalemo, Provinsi Gorontalo menemukan pelanggaran saat debat pilkada Boalemo di Graha Azizah Kampus II Unipo Boalemo

Penulis: Nawir Islim | Editor: Ponge Aldi
TRIBUNGORONTALO/NAWIRISLIM
Aldi Ahmad, Anggota Bawaslu Boalemo Gorontalo 

TRIBUNGORONTALO.COM, Boalemo -- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Boalemo, Provinsi Gorontalo menemukan pelanggaran saat debat pilkada Boalemo di Graha Azizah Kampus II Unipo Boalemo, Sabtu (26/10/2024).

Adapun hal ini disampaikan langsung oleh Aldi Ahmad komisioner Bawaslu saat Conference Pers setelah debat berlangsung.

Ia mengatakan bahwa KPU Boalemo kecolongan saat menjaga jalannya debat.

"Salah satu tim pendukung dari pasangan calon pilkada, kedapatan membawa alat peraga kampanye saat debat berlangsung," ungkapnya.

Diketahui para tim pendukung tidak boleh membawa alat peraga saat debat kecuali pakaian yang di badan.

"Kami sangat menyayangkan hal ini, dan pasca kedapatan, kami langsung memberitahukan kepada pihak KPU," tegas Aldi.

Aldi juga mengeluh terkait dengan penempatan anggota Bawaslu Boalemo saat debat berlangsung.

Diketahui posisi Bawaslu Boalemo saat debat berlangsung berada di tengah dan membelakangi anggota tim kampanye.

"Bagaimana bisa kami melakukan pengawasan kalau pandangan kami hanya ke pasangan calon di depan, seharusnya kami ditempatkan sesuai dengan kesepakatan kemarin yakni kami di samping kiri kanan," jelasnya.

Komisioner Bawaslu tersebut mengharapkan agar kejadian seperti ini tidak diulangi lagi, agar tidak menciptakan kericuhan para di masyarakat.

"Kami tentunya mengimbau kepada pihak KPU untuk lebih menguatkan penjagaan dan kami juga akan lebih menambahkan pengawasan kami dalam debat selanjutnya," pungkasnya.

Diketahui, Pilkada Boalemo diikuti 5 pasangan calon yakni nomor urut 1 Dedy Hamzah dan Riko Jaini didukung PDIP (6), Hanura (0), Demokrat (3), dan PBB (0), nomor urut 2 Rum Pagau dan Lahumudin Hambali yang didukung Golkar (4), Nasdem (4), PKS (0), dan PKB (1), nomor urut 3 didukung Sumarwoto dan Nurmawan Pakaya, Gerindra (3), PAN (1), PSI (0), dan Prima (0), nomor urut 4 Wahyudin Lihawa dan Abdillah Alhasni didukung PPP (2), Perindo (1), dan Gelora (0) sedangkan nomor urut 5 Burhanudin Pulubuhu dan Rivendi Luawo melalui Jalur Independen 10.936 KTP. (*/Nawir)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved