International
Korea Utara Akan Gunakan Senjata Nuklir Jika Diserang oleh AS dan Korsel
Ia menegaskan negaranya akan menggunakan senjata nuklir "tanpa ragu" jika wilayahnya diserang oleh Amerika Serikat atau sekutunya, Korea Selatan.
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
Dengan hulu ledak seberat hingga 9 ton, Hyunmoo-5 dirancang untuk menghantam pusat komando yang terkubur dalam dan menjadi senjata andalan dalam menghancurkan kepemimpinan militer Korea Utara.
Ancaman dari Korea Selatan
Dalam perayaan ulang tahun ke-76 berdirinya angkatan bersenjata Korea Selatan pada hari Selasa, Presiden Yoon Suk Yeol memperingatkan Korea Utara bahwa setiap upaya penggunaan senjata nuklir akan berujung pada respons militer yang "tegas dan luar biasa" dari Korea Selatan serta aliansinya dengan Amerika Serikat.
"Hari itu akan menjadi akhir dari rezim Korea Utara," tegas Yoon.
Menurut laporan, militer Korea Selatan siap menggunakan puluhan rudal Hyunmoo-5 untuk menghancurkan bunker bawah tanah milik komando militer Korea Utara dan menghancurkan Pyongyang jika situasi darurat terjadi.
"Militer kami akan segera membalas provokasi Korea Utara berdasarkan kemampuan tempur yang kuat dan kesiapan yang solid," kata Yoon, menegaskan kembali tekad negerinya untuk tidak tinggal diam jika ancaman nyata dari utara muncul.
Konflik retorika antara kedua Korea ini menandai babak baru dalam ketegangan yang sudah lama terjadi di Semenanjung Korea, dengan kedua belah pihak bersiap untuk kemungkinan terburuk.
Kim Jong Un dan Kim Yo Jong tampaknya terus memperkuat citra kekuatan militer Korea Utara, sementara Korea Selatan, didukung oleh Amerika Serikat, tetap waspada dan siap untuk memberikan respons keras terhadap setiap provokasi. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Pemimpin-Korea-Utara-Kim-Jong-Un-mengunjungi-pangkalan-pelatihan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.