Breaking News

Berita Boalemo

Genangan Air di Jalan Merdeka Boalemo Mengancam Keselamatan Pengendara di Tilamuta Gorontalo

Jalan utama yang menjadi akses cepat menuju pusat perkantoran dan sekolah ini kini berubah menjadi hambatan besar bagi pengendara, terutama saat musim

|
Penulis: Nawir Islim | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Nawir Islim, TribunGorontalo.com
Genangan air di Jalan Merdeka, Desa Hungayonaa, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo, Selasa (2/10/2024) 

TRIBUNGORONTALO.COM, Boalemo – Masyarakat di Desa Hungayonaa, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo, resah dengan kondisi genangan air yang terus menggenangi Jalan Merdeka.

Jalan utama yang menjadi akses cepat menuju pusat perkantoran dan sekolah ini kini berubah menjadi hambatan besar bagi pengendara, terutama saat musim hujan tiba.

Anas Daud, seorang pengendara becak motor (bentor), mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi jalan yang semakin parah akibat genangan air.

"Jalan ini merupakan tembusan untuk lebih cepat ke pusat perkantoran dan sekolah, tapi karena airnya yang dalam, kami terpaksa harus putar jauh," keluh Anas.

Ia menambahkan, jalan tersebut menjadi sulit dilalui, terutama saat lubang-lubang besar tersembunyi di bawah genangan air, berpotensi memicu kecelakaan.

"Ada lubang besar di situ. Jadi, kalau orang tidak tahu, pasti akan jatuh, apalagi yang cuma naik motor," lanjutnya, dengan nada khawatir.

Anas berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan demi keselamatan banyak orang.

"Saya hanya takut jika ada korban di jalan ini karena memang sudah lama tidak diperbaiki," tambahnya.

Tidak hanya pengendara yang merasa dirugikan, warga yang tinggal di sekitar lokasi juga merasakan dampaknya.

Ristia Dukalang, warga yang rumahnya berada tepat di depan genangan air, mengaku frustasi dengan air yang sering kali masuk ke teras rumahnya saat hujan deras.

"Jalan depan ini sudah lama sekali tidak diperbaiki. Setiap kali hujan, air pasti masuk sampai ke teras rumah," ungkap Ristia.

Ia menuturkan bahwa masalah ini semakin diperparah oleh saluran air yang tersumbat, membuat genangan air sulit surut.

"Air ini sudah surut, tadi sempat masuk ke teras rumah, untungnya hujan tidak terus menerus," ujarnya.

Ristia juga menyoroti buruknya kondisi saluran air di depan rumahnya yang semakin memperparah situasi.

"Got di depan rumah kami sudah mampet, jadi kalau hujan seperti tadi, kami cuma bisa pasrah. Kalau hujannya terus-menerus, mungkin air sudah masuk ke dalam rumah," jelasnya dengan nada prihatin.

Baik Anas maupun Ristia berharap agar pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut dan membersihkan saluran air untuk mencegah genangan yang lebih parah di masa mendatang.

"Tidak banyak yang diminta, hanya perbaikan jalan dan selokan air itu sudah cukup bagi kami," tutup Ristia. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved